LP2M UIN Sunan Kalijaga Bawa Pulang 3 Kategori Juara di ICON-UCE

LP2M (27/10/2022) - LP2M UIN Sunan Kalijaga berhasil menorehkan nama sebagai peraih 3 kategori pengabdian terbaik tingkat nasional dalam gelaran dua tahunan The 4th International Conference on University – Community Engagement (ICON-UCE) 2022 dengan tema “Post Pandemic Resilience: From Islamic Higher Education to Social Transformation” yang diselenggarakan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia di IAIN Syekh Nurjati Cirebon.

Daftar torehan juara itu di antaranya,

  1. Juara 3 kategori Tokoh Pengabdi Inspiratif kepada Siti Aminah, S.Sos.I., M.Si. sebagai dosen Fakultas Dakwah UIN Sunan Kalijaga, sekaligus sebagai inisiator gerakan PeKa (Pembalut Kain);

  2. Juaran 3 kategori Program Pengabdian kepada Dinik Fitri Rahajeng Pangestuti, S.E., M.Ak sebagai dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Sunan Kalijga, dengan program inisiasinya, Sekolah Pasar.

  3. Juara 3 kategori PTKI penyelenggara KKN kepada Tim LP2M UIN Sunan Kalijaga di Samosir, Sumatera, dengan Nurainun Mangunsong, S.H., M.Hum sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL).

Selaku penerima juara 3 kategori Tokoh Pengabdi Inspiratif, Aminah menuturkan pentingnya mengkampanyekan isu lingkungan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat melalui edukasi dan sosialisasi hidup ramah lingkungan. Gerakan PeKa (Pembalut Kain) yang diinisiasinya merupakan salah satu cara mengurangi dampak buruk sampah pembalut sekali pakai terhadap lingkungan.

“Menyebarkan isu PeKa ramah lingkungan dan best practice penting dalam rangka pemberdayaan masyarakat dengan isu ramah lingkungan. Karena itu, adalah perlu untuk melebarkan mitra PeKa agar lingkungan makin banyak yang memperhatikan. Karya nyata dengan adanya edukasi atau gerakan peka juga bisa semakin merangkul masyarakat marginal. Ini merupakan aktualisasi diri sebagai dosen pengembangan masyarakat. Harapannya agar bisa lebih lancar dan kuat dalam berkolaborasi dengan mitra di manapun. Stopp sampah pembalut sekali pakai bisa dilakukan oleh siapapun!,” terang Aminah.

Selaku penerima juara 3 kategori Program Pengabdian, Dinik menyampaikan, pada mulanya Sekolah Pasar dibentuk sebagai respon terhadap krisis pandemi Covid-19 yang berimbas pada masyarakat pedagang tradisional. Namun, hingga kini program ini tetap berlanjut dan berkembang, dan telah memiliki 4 mitra yang solid.

“Alhamdulillah sekolah pasar terpilih menjadi pemenang pada event ini. Namun sebetulnya sekolah pasar tidak direncanakan untuk kompetisi atau hal semacamnya, tapi merupakan bentuk kegiatan spontan sebagai academic voluntary saja ketika situasi krisis mendadak di masa covid. Semoga karya kecil ini bisa dikembangkan oleh siapa saja yg memiliki ketertarikan terkait pasar dengan segala dinamikanya. Kami sangat terbuka untuk berkolaborasi. Terimakasih kami sampaikan kepada para pimpinan UIN Sunan Kalijaga, para pendamping, mahasiswa sekolah pasar angkatan 1-3, serta semua pihak yang mensupport kegiatan ini dalam bentuk apapun.”

Nurainun, mewakili tim LP2M dan DPL untuk Juara 3 kategoriPTKI penyelenggara KKN, mengutarakan rasa syukur atas capaian yang diperoleh."Kemenangan ini adalah kemenangan UIN Sunan Kalijaga yang sudah membangun sistem KKN dengan baik. Terima kasih yang sudah percaya dan mendukung kami untuk melengkapi kerja-kerjapenyelenggara KKN.Semoga tahun depan bisa naik lebih tinggi dari hari ini." sekianNurainun.

Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Prof. Muhammad Ali Ramdhani, dalam sambutannya menyampaikan, Tri Dharma Perguruan Tinggi baru kaffah atau sempurna ketika pengabdian kepada masyarakat diimplementasikan. Perguruan Tinggi semestinya tidak hanya menjadi episentrum peradaban yang berdiam diri di tampuk yang jauh dari masyarakat, melainkan melibatkan masyarakat sebagai bagian integral dari proses akademik.

“Dalam istilah sebaik-baiknya manusia adalah yang berkontribusi bagi manusia lainnya (khairunnas, anfaulinnas) jika manusia menjadi sekelompok manusia akademik, maka dapat kita terjemahkan universitas yang terbaik adalah universitas yang mampu mengkontribusikan kemampuan kepada masyarakat yang lebih luas. Gap antara ilmu yang dikembangkan di perguruan tinggi dengan apa yang terjadi di masyarakat itu nampak menganga begitu lebar. Untuk menyempitkan gap atau disparitas yang terjadi maka salah satunya cara adalah meluluhkan universitas menjadi bagian dari masyarakat, menjadikan masyarakat bagian dari universitas.” tutur Ali Ramdani (25/10/2022)

Ketua LP2M Muhrisun Afandi, B.S.W., M.S.W., Ph.D mengatakan, kurangnya upaya-upaya untuk mempublish karya-karya buah pengabdian yang berasal dari kreativitas dosen dan mahasiswa UIN Sunan Kalijaga. Muhrisun menerangkan, tujuan utama UIN Sunan Kalijaga dalam keikutsertaan pada gelaran ini utamanya adalah dalam rangka mengekspos buah-buah karya serta membangun relasi dengan pihak-pihak yang memiliki visi yang sama.

“Banyak sekali kerja-kerja pengabdian yang luar biasa yg selama ini sudah diinisiasi oleh dosen dan mahasiswa, namun kurang terekspos. Keikutsertaan kita dalam ajang kompetisi seperti ini sebenarnya tidak semata-mata untuk menang atau dapat penghargaan saja, tapi lebih sebagai sarana kita untuk ekspose dan berjejaring dengan perguruan tinggi dan stakeholder lain di tingkat nasional maupun internasional. Kita berharap ke depan dosen dan mahasiswa kita bisa lebih terlibat dalam kerja-kerja pengabdian kolaboratif dalam skala yg lebih luas," lanjut Muhrisun.

ICON UCE merupakan event internasional dwi tahunan yang digelar Direktorat Pendidikan Tinggi Islam Kementerian Agama. ICON UCE ke-4 di IAIN Syekh Nurjati Cirebon merupakan rangkaian dari acara sebelumnya dimana ICON UCE pertama berlangsung di UIN Alauddin Makassar (2014), selanjutnya di UIN Sunan Ampel Surabaya (2-5 Agustus 2016), dan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang (8-10 Oktober 2018), imbuh Plt. Direktur Diktis Syafi'i yang hadir pada kesempatan pembukaan di IAIN Cirebon.

Ada empat rangkaian kegiatan dalam ICON UCE 2022, yaitu: forum international conference, expo atau pameran hasil karya pengabdian PTKI se-Indonesia, training dan peluncuran buku metodologi pengabdian kepada masyarakat, serta seleksi pengabdian terbaik yang meliputi kategori penyelenggaraan KKN terbaik, tokoh inspiratif dalam PKM dan program PKM terbaik. (LP2M, 2022)