KKN PURBAYA MENYELENGGARAKAN SOSIALISASI KOMPOS SEBAGAI UPAYA PENGELOLAAN SAMPAH DI PADUKUHAN TAMPUNGAN

Praktik pembuatan kompos dari sampah organik dibimbing oleh perwakilan Dinas Lingkungan Hidup, Bapak Haryadi.
LP2M -Kata ‘sampah’ merupakan kata yang tidak asing dalam telinga kita dalam kehidupan sehari-hari. Sampah merupakan hasil sisa pembuangan dari benda yang telah terpakai karena dianggap tidak ada manfaatnya sama sekali, seperti sampah rumah tangga, kaleng-kaleng bekas, daun kering, sampah plastik, dan lain-lain. Sering tampak di lingkungan sekitar misalnya, sampah dibuang ditempat-tempat tertentu seperti sungai, saluran pembuangan air, bahkan lahan yang dipenuhi sampah tanpa ada pengelolaannya sama sekali yang bisa menimbulkan lingkungan yang kumuh dan bau.
Berkaitan dengan sampah tersebut KKN Purbaya mengadakan sosialisasi mengenai sampah kepada masyarakat padukuhan Tampungan. Sosialisasi digelar di aula rumah dukuh Tampungan dengan pembicara Bapak Haryadi selaku perwakilan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Ibu Maryamah selaku perwakilan dari Forum Lingkungan Hidup (FLH). Ada dua sasaran pengelolaan sampah pada sosialisasi ini yaitu pertama, pengelolaan sampah organik. Kedua, pengelolaan sampah anorganik.
Sampah organik merupakan sampah yang bisa terurai kembali. Dalam sosialisasi Bapak Haryadi mengatakan bahwa untuk menjadi kompos, sampah organik atau sampah rumah tangga bisa dibuat melalui lubang tanah, lubang biopori, komposter, bak kompos komunal, dan komposter elektrik. Yang paling sederhana adalah pembuatan kompos melalui lubang tanah.
Untuk sampah anorganik seperti kantung plastik, kaleng bekas, botol minuman, dan lain-lain bisa dikelola sebagai karya-karya baru misalnya dijadikan sebagai pot bunga, hiasa-hiasan kecil pada tanaman, dan lain sebagainya.
Agenda setelah sosialisasi ada sesi praktik pembuatan kompos organik diikuti oleh peserta sosialiasi dan berberapa anggota KKN yang dibimbing oleh Bapak Haryadi. Diharapkan adanya sosialisasi ini dapat memicu masyarakat padukuhan Tampungan untuk memaksimalkan pengolahan sampah rumah tangga baik organic maupun anrganik sehingga dapat dicapainya lingkungan yang bersih dan nyaman. (Lintang, 2021)