LP2M - (Magelang, 20/7)Kelompok 01 KKN Tematik 108 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta melaksanakan Penyuluhan Ketahanan Pangan dan Pemanfaatan Pekarangan yang bekerjasama dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 20 Juli 2022 dan bertempat di Taman Lalu Lintas, Kampung Ramah Anak, Dusun Sabrangrowo, Desa Borobudur. Penyuluhan yang diberikan oleh Bapak Petrus Muhardi selaku Subkoordinator Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Bina Usaha Pertanian ini berjalan dengan lancar berkat keantusiasan para peserta dalam menanggapi materi yang beliau berikan. Terhitung terdapat total empat puluh peserta yang turut bergabung dalam kegiatan ini diantaranya yaitu ibu-ibu Dasa Wisma Dusun Sabrangrowo, pemuda setempat serta teman-teman dari Universitas Sebelas Maret Surakarta yang kebetulan juga sedang melaksanakan KKN disana.

Dalam pemaparan materi yang Bapak Petrus berikan, beliau menjelaskan bahwa penting sekali menyadari pemanfaatan pekarangan, penguatan pangan serta sadar pentingnya menjaga keseimbangan dalam makanan yang dikonsumsi sehari-hari. Beliau bahkan mengutip sebuah pidato Ir. Soekarno bahwa masalah pangan adalah masalah hidup dan matinya bangsa. Audiens menimpali materi yang beliau berikan dengan pertanyaan-pertanyaan serta meminta adanya pelatihan lanjutan terkait materi yang disampaikan. Melihat antusiasme para peserta dan potensi yang dimiliki oleh Dusun Sabrangrowo yaitu adanya Natural Space Garden, maka kelompok 01 KKN Tematik 108 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta bersama dengan warga dan Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Magelang berencana untuk membentuk Kelompok Wanita Tani agar pelatihan yang diberikan oleh Dinas Pertanian dan Pangan nantinya dapat lebih ter-monitoring­ dengan baik serta berkelanjutan.

Di akhir acara, kelompok 01 KKN Tematik 108 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta membagikan 100 bibit tanaman buah yang merupakan bantuan dari Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Magelang kepada peserta yang hadir dan warga sekitar. Dari penyuluhan tersebut diharapkan warga Dusun Sabrangrowo dapat lebih sadar pangan serta lebih semangat untuk memanfaatkan pekarangan yang mereka miliki. Selain itu, semua pihak yang terlibat berharap Kelompok Wanita Tani ini dapat benar-benar terealisasi agar mendapat lebih banyak pengetahuan tentang ketahanan pangan dan pendampingan dalam mengelola pekarangannya. (Izzah)