DESA SUKO MAKMUR MELEK PEMBERDAYAAN KAUM PEREMPUAN

Kelompok 167 KKN Mandiri 105 UIN Sunan Kalijaga Sedang Berbaur dengan Masyarakat, Foto Kiri : Mujahadah, Foto Kanan : Menyanyik
LP2M - Selasa (27/07/2021), Desa Sukomakmur merupakan Desa yang melek dengan nasib kaum perempuan, maka dari itu kegiatan yang berkaitan dengan pemberdayaan kaum perempuan sangat diperhatikan. Kelompok 167 KKN Mandiri 105 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Desa Sukomakmur diajak oleh Rusul selaku Kepala Dusun Marongan untuk melihat kegiatan ibu-ibu Muslimat dan Fatayat NU, hadir di tengah ibu-ibu Muslimat dan Fatayat NU merupakan suatu kehormatan serta merupakan hal yang menyenangkan bagi Kelompok KKN desa Sukomakmur. Kelompok KKN Desa Sukomakmur mendapatkan sambutan baik dari forum ibu-ibu Muslimat dan Fatayat NU, merasakan kehangatan dan keramahtamahan masyarakat Dusun Marongan, melihat semangat berorganisasi dari kaum perempuan di tengah kesibukan mengurus domestik rumah, ibu-ibu tersebut masih sempat untuk mengikuti forum tersebut.
Kegiatan tersebut merupakan kegiatan kerohanian yang diagendakan setiap 35 hari sekali. Kegiatan tersebut dibuka dengan pentas hadrah dari ibu-ibu, mujahadah, menyanyikan lagu Indonesia Raya sebagai wujud kecintaan terhadap Bangsa Indonesia, dilanjutkan mengkaji realitas sosial yang ada kemudian dikaitkan dengan dokma agama, dan ditutup dengan doa bersama.
“Dimasa pagebluk seperti ini, kita harus berusaha serta berserah diri kepada Tuhan, bentuk usaha kita adalah menjaga kesehatan kita, mana ada orang yang ingin pintar namun tidak belajar, maka dari itu usaha dan berserah diri harus berjalan beriringan, disamping kita menjaga kesehatan kita juga harus berserah diri kepada Tuhan karena yang memberikan sakit dan sehat adalah Tuhan” sepenggal isi kajian yang disampaikan oleh K.H Muhyidin selaku Pemuka agama di Masjid Baitul Qohar.
Kelompok KKN Desa Sukomakmur berkesempatan mengenal masyarakat lebih dekat, berkenalan dengan mereka serta mendapat sambutan hangat dari masyarakat terutama ibu-ibu Muslimat dan Fatayat NU. Di Forum tersebut juga membahas terkait kegiatan baksos yang akan dilakukan oleh MWC NU Kajoran pada bulan Muharam, akan dilaksanakan iuran untuk memberikan santunan kepada para anak yatim dan piatu. “Pak kalua iuranya lima ribu gimana?” ujar salah satu ibu-ibu disana “Kalau bisa banyak, tapi ikhlas” ungkapan yang disampaikan oleh Muhson yang dapat memancing gelak tawa forum tersebut.
“Semangat selalu buk” kata penyemangat yang disampaikan oleh Dzikron Abdillah perwakilan dari Kelompok KKN Desa Sukomakmur ketika berkesempatan memberikan sambutan diforum tersebut. (Rojul, 2021)