Pelatihan Desain Grafis di Desa Cilimus: Menyiapkan Pemuda-Pemudi Menyongsong Era Digital

Desa Cilimus, Kuningan -- Transformasi digital semakin menjadi keharusan di berbagai aspek kehidupan, termasuk di pedesaan. Menyadari hal tersebut, Desa Cilimus di Kabupaten Kuningan menggelar pelatihan desain grafis dan konten informatif untuk pemuda-pemudi setempat. Pelatihan ini diinisiasi oleh tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
Pelatihan yang dilaksanakan di Masjid Al-Istiqomah ini bertujuan untuk membekali generasi muda Desa Cilimus dengan keterampilan desain grafis dan pembuatan konten digital, yang kini menjadi salah satu keahlian penting di era digital. "Kami berharap, dengan pelatihan ini, para pemuda di desa kami mampu bersaing dan memanfaatkan teknologi untuk mempromosikan potensi lokal, baik itu produk desa, pariwisata, maupun kegiatan sosial lainnya," ujar salah satu panitia dari tim KKN.

Peserta yang hadir memang tidak sebanyak yang diharapkan, dengan hanya 22 orang dari target 50 peserta. Meski demikian, semangat yang ditunjukkan oleh peserta yang hadir sangat tinggi. Mereka diajarkan bagaimana membuat desain menggunakan aplikasi Canva, serta cara memanfaatkan media sosial seperti Instagram dan TikTok untuk menyebarkan konten-konten informatif yang menarik.

Sesi pelatihan dibagi menjadi dua bagian utama, yaitu pemaparan teori dan praktik langsung. Peserta dibimbing langkah demi langkah dalam membuat desain grafis yang menarik, dimulai dari dasar-dasar penggunaan Canva, memilih template yang tepat, hingga menambahkan elemen visual seperti teks, gambar, dan infografis. "Desain grafis bukan hanya soal estetika, tapi juga tentang bagaimana kita bisa menyampaikan pesan dengan cara yang paling efektif dan menarik," jelas salah satu pemateri.

Selain itu, peserta juga diajari cara membuat konten informatif yang bisa menarik perhatian audiens. Pelatihan ini menekankan pentingnya pemahaman terhadap audiens dan bagaimana menyusun informasi secara jelas, singkat, dan padat agar mudah dipahami oleh masyarakat luas. "Konten yang informatif dan menarik akan membantu dalam membangun citra positif dan kepercayaan dari masyarakat," tambah pemateri tersebut.

Salah satu peserta, Dinda (18), menyatakan bahwa pelatihan ini sangat bermanfaat. "Saya jadi lebih paham bagaimana membuat desain yang menarik dan bagaimana cara memanfaatkan media sosial untuk hal-hal yang positif. Ini akan sangat membantu saya dalam kegiatan karang taruna di desa," ungkapnya.

Namun, pelaksanaan pelatihan ini tidak luput dari kendala. Rendahnya tingkat kehadiran peserta menjadi salah satu tantangan terbesar. Keterlambatan peserta yang hadir juga mengakibatkan jadwal pelatihan mundur dari rencana. Meski demikian, kegiatan ini tetap berjalan lancar dan mendapatkan respons positif dari para peserta.

Di akhir pelatihan, para peserta diberikan pendampingan untuk memastikan mereka benar-benar memahami materi yang telah diajarkan. Pendampingan ini dilakukan hingga mereka mampu menyelesaikan desain grafis dan konten informatif secara mandiri. Keberhasilan pelatihan ini diharapkan dapat memacu semangat generasi muda di Desa Cilimus untuk terus mengasah keterampilan digital mereka.Dengan meningkatnya keterampilan di bidang desain grafis dan pembuatan konten informatif, pemuda-pemudi Desa Cilimus diharapkan mampu menjadi pionir dalam memanfaatkan teknologi untuk pengembangan desa mereka. Pelatihan ini juga menjadi langkah awal untuk menjembatani kesenjangan digital di daerah pedesaan, sekaligus mendorong transformasi digital yang inklusif dan berkelanjutan.