KKN MANDIRI 105 UIN SUNAN KALIJAGA KELOMPOK 192 GELAR SEMINAR LITERASI DIGITAL “TOLERANSI DAN MODERASI BERAGAMA DI DUNIA DIGITAL” DI BALAK

LP2M - Sabtu (31/07/2021) Kuliah Kerja Nyata Mandiri (KKN-Mandiri) 105 UIN Sunan Kalijaga kelompok 192 yang berlokasi di Padukuhan Balak, Kalurahan Pendoworejo, Kapanewon Girimulyo, Kab. Kulon Progo mengadakan seminar literasi digital dengan tema “Toleransi dan Moderasi Beragama di Dunia Digital”. Kegiatan seminar ini dilaksanakan di kediaman bapak dukuh Balak dengan protokol kesehatan mulai dari pengecekan suhu, mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak. Muhammad Syauqi Allafani selaku ketua kelompok 192 dalam sambutannya menyampaikan “di era digital seperti sekarang, kita harus punya kesiapan untuk memilah dan memilih informasi-informasi yang akurat agar terhindar dari informasi hoax”.

Seminar literasi digital ini, dihadiri oleh bapak dukuh padukuhan Balak, karang taruna, remaja masjid, dan tokoh masyarakat di padukuhan Balak. Bapak Muhammad Arifin selaku dukuh padukuhan Balak di dalam sambutannya menyampaikan terimakasih kepada mahasiswa KKN mandiri 105 UIN Sunan Kalijaga kelompok 192 atas terselenggaranya seminar ini dan berharap ini sangat berguna bagi masyarakat Balak.

Seminar literasi digital disampaikan oleh salah satu anggota kelompok KKN 192 yaitu Muhammad Sayyid Annabil. Beliau mengangkat topik tentang pentingnya toleransi dalam perbedaan agama, kasta, ras, suku dan golongan. Beliau juga menyampaikan tentang bagaimana sebagai makhluk sosial harus punya kesiapan dan etika dalam mengarungi kehidupan di dunia digital.

Materi yang disampaikan oleh pemateri disambut baik oleh peserta seminar. Hal tersebut terlihat pada antusias peserta dalam bertanya dan menyanggah atas jawaban yang diberikan pemateri. Selain itu, seluruh anggota KKN-Mandiri 105 kelompok 192 berharap agar seminar ini bisa berguna dan kedepannya masyarakat bisa saling bertoleransi dalam perbedaan. Terakhir semoga tidak ada lagi masyarakat di padukuhan Balak yang termakan informasi-informasi hoax. (Oktariansyah, 2021)