LP2M -Yayasan Astra Honda Motor (AHM) bekerjasama dengan beberapa Perguruan Tinggi melalui program pengembangan masyarakat membuat merealisasikan program melalui KKN Satu Hati. Kegiatan ini memberikan kesempatan mahasiswa kampus mitra AHM salah satunya UIN Sunan Kalijaga untuk merancang dan melaksanakan program tersebut. Pengajuan program harus disesuaikan urgensi potensi daerah dan pembangunan berkelanjutan yang disusun secara koheren dalam proposal kegiatan. UIN Sunan Kalijaga mengajukan total lima proposal kegiatan untuk diseleksi dan terpilih dua kelompok dengan tema pembangunan infrastruktur masyarakat dan pengembangan UMKM.

The Suyakantha yang mengusung konsep pembangun infrastruktur mengajukan gagasan pembangunan irigasi di Dukuh Watuadeg, Kelurahan Purwobinangun, Kapanewon Pakem. Kelompok ini terdiri dari

1. Mazlan Wahid (Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Prodi Ilmu Hadis)
2. Fathul Munir (Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prodi Pengembangan Masyarakat Islam)
3. Dwi Derawati (Fakultas Sains dan Teknologi, Prodi Kimia)
4. Sofia Nurul Husna (Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prodi Pengembangan Masyarakat Islam)
5. Hanif Adhi Pratama (Fakultas Adab dan Ilmu Budaya, Prodi Ilmu Perpustakaan)

Sedangkan kelompok lainnya bertujuan Future Changes mengusung pengembangan UMKM jamu dan telur omega di Dukuh Tamanan, Desa Tamanmartani, Kecamatan Kalasan. Kelompok ini terdiri dari

1. Nidaul Jannah (Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prodi Bimibingan dan Konseling Islam)
2. Sofi Rahmawati (Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prodi Ilmu Kesejahteraan Sosial)
3. Firman Dwi Aditya (Fakultas Ushuluddin dan Pemikiran Islam, Prodi Sosiologi Agama)
4. Lalu Alvian Rahmatillah (Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Prodi Ilmu Komunikasi)
5. Alifia Nur Azizah (Fakultas Dakwah dan Komunikasi, Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam)
6. Aqshal Pitutur Yakti (Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Prodi Sosiologi)

Konsep pengabdian masyarakat ini telah diuji pada Senin17 Juli 2023melalui proses pemaparan, presentasi dan pendalaman materi.

Para juri melihat kedalaman mahasiswa memahami latar belakang masalah dan pemberian alternatif solusi, keunikan program, serta sejauh mana peran mahasiswa berpartisipasi di masyarakat sehingga berpotensi memberikan dampak ekonomi, lingkungan dan sosial. (LPPM, 2023)