LP2M -Sabtu (6/8) malam,KKN Mandiri 006 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta angkatan 108 mengadakan kegiatan Sosialisasi Anti Narkoba dan Bahaya Napza. Dengan mengundang AIPDA Sujono Wibowo, S.H dan AIPDA Hatma Kurniawan, S.Pd.T dari Polres Kabupaten Bantul sebagai narasumber, kegiatan sosialisasi dihadiri oleh pemuda dan pemudi Dukuh Srunggo II, Kelurahan Selopamioro, Imogiri, Bantul, DIY.

AIPDA Sujono Wibowo, S. H.,sebagai narasumber pertama menjelaskan mengenai jenis-jenis narkotika, contoh narkotika, hingga efek yang ditimbulkan akibat mengonsumsi narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya. Pada kesempatan ini pula, AIPDA Sujono Wibowo, S. H juga mengungkapkan kasus pengedar sabu-sabu. Beliau juga menerangkan mengenai Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) RI Nomor 4 Tahun 2021 Tentang Perubahan Penggolongan Narkotika. Dalam Permenkes tersebut menjelaskan bahwa jamur yang terdapat pada kotoran sapi termasuk ke dalam narkotika golongan I. "Teletong sapi itu termasuk narkotika golongan I. Efeknya bisa halusinasi berhari-hari atau paranoid. Jadi, kalau adik-adik melihatnya, segera untuk diurug terus dibuang, ya," pesan Wibowo dalam kegiatan sosialisasi anti narkoba dan bahaya NAPZA.

Selanjutnya, penjelasan lebih lanjut mengenai bahaya narkoba disampaikan langsung oleh AIPDA Hatma Kurniawan, S.Pd.T. Di awal paparannya, beliau memaparkan mengenai maraknya kasus narkoba di wilayah Srunggo. Beliau menjelaskan bahwa salah satu penyebabnya adalah pergaulan, sehingga beliau berpesan kepada seluruh peserta sosialisasi untuk selalu berhati-hati dalam bergaul. "Hati-hati dalam bergaul, pandai-pandailah menjaga diri dan jangan mudah terpengaruh, mencoba mengonsumsi narkoba, apalagi mengedarkan narkoba," pesan Hatma di sela-sela penjelasannya.

Selain itu, beliau berharap agar tidak ada lagi kasus narkoba di Dukuh Srunggo II sebab narkoba sangat berbahaya. "Bahayanya bukan hanya karena hukumannya tetapi juga narkoba bahaya bagi tubuh. Jadi, kita semua disini sepakat ya kalau narkoba itu berbahaya. Mari galakan gerakan say no to drug!" tambahnya. Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif.