BUMDes Manjungan dan kelompok KKN UIN SUKA Gelar Sinau UMKM

LP2M -BUMDes Desa Manjungan Klaten, berkerja sama dengan kelompok 113 KKN 108 UIN Sunan Kalijaga, menggelar sarasehan bertajuk “Sinau UMKM menuju 1000 Usaha Desa”. Program ini merupakan bagian dari upaya menggerakkan ekonomi Desa Manjungan terutama wirausaha yang dikelola oleh badan usaha milik desa. Acara dihadiri pengurus Bumdes Manjungan dan pelatih pembuat Topeng Dhalang khas Desa Manjungan Affan Fauzan Pahalawi. Acara ini digelar di Balai Desa Manjungan, Klaten pada Selasa (09/08) ini.

Acara ini mencakup tiga kegiatan sekaligus, antara lain pelatihan manajemen ekonomi digital, pembuatan topeng dhalang, dan pemanfaatan pelepah pisang sebagai kripik. Affan Fauzan Pahalawi mengungkapkan bahwa program ini adalah bagian dari pemberdayaan masyarakat dalam menggerakkan ekonomi desa, “harapannya, dari acara ini pengurus BUMDes dapat berinovasi dan kreatif agar dapat memberikan kontribusi nyata bagi percepatan pembangunan ekonomi dan budaya di desa Manjungan". Ujarnya.

Sementara itu ketua kelompok KKN UIN Sunan Kalijaga di Desa Manjungan Asyraf Fakhrullah mengonfirmasi bahwa kegiatan ini dimaksudkan selain sebagai bagian dari aplikasi porogram kerja KKN, namun juga sebagai upaya meningkatkan wirausaha desa. "Setidaknya pelatihan ini juga memiliki manfaat lebih untuk selalu berinovasi demi memajukan dan meningkatkan kembali perekonomian yang ada di Desa Manjungan, utamanya dalam berwirausaha" Ucapnya ketika dikonfirmasi pada saat acara berlangsung di Balai Desa.

Sebagaimana diketahui bahwa Desa Manjungan memiliki banyak potensi UMKM masyarakat. Desa ini juga dikenal telah memiliki kurang lebih 100 usaha mikro dan home industri. Produk mereka juga sudah mulai dikenal masyarakat tidak hanya di lingkup desa namun juga pada tingkat kabupaten. Kepala Desa Manjungan mengungkapkan bahwa program yang dilakukan anak-anak KKN UIN SUKA ini sangat membantu BUMdes, “Ujung dari kegiatan ini BUMDes Desa Manjungan adalah menjadi lokomotif kesejahteraan masyarakat di desa ini”. Ia menambahkan bahwa kegiatan ini penting untuk peningkatakan kapasitas SDM desa.

Gina Awaliyah Putri dan Alvin Mahiransyah selaku perwakilan pelaksana dalam kegiatan ini mengatakan bahwa pelatihan ini tidak akan berhenti di pelatihan berbentuk materi saja, namun akan langsung dengan praktik, “praktik langsung hari ini adalah pengolahan pelepah pisang, dan inovasi baru pengolahan melinjo menjadi kopi melinjo dan melinjo cookies”. Nantinya hasil pelatihan ini bisa langsung masyarakat eksekusi dan produknya bisa dipasarkansecara langsung maupun online. “Seribu UMKM bukan mustahil digapai oleh desa ini kalau melihat antusias masyarakat dalam mengembangkan ekonominya” pungkas gina. KKN UIN SUKA berharap inovasi ini terus belangsung tanpa henti meski nantinya KKN di Desa Manjungan sudah selesai dilakukan.