LP2M -Pengempon, 02/08/2021 - mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga menggelar kegiatan bazar pakaian dan pembagian masker gratis kepada warga desa Pengempon. Berkolaborasi dengan perangkat desa setempat, kegiatan bazar ini dilaksanakan bersamaan dengan pembagian sembako untuk meringankan kebutuhan warga selama masa pandemi covid-19.

Kegiatan ini dilakukan pada Sabtu, 31/07/2021 di Balai Desa setempat dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat, selama pelaksanaan, mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga turut andil membantu proses pembagian sembako disertai dengan pembagian masker gratis dan tidak lupa mahasiswa KKN kembali menghimbau warga untuk patuh mentaati anjuran pemerintah mengenai prokes 3M (memakai masker, mancuci tangan, dan menjaga jarak) selama masa pandemi Covid-19 untuk melindungi diri dan keluarga. Selain itu, mahasiswa KKN juga menyerahkan sejumlah handsanitezer untuk diletakkan dikantor desa setempat.

Sembako yang diberikan berupa 10 kilogram beras yang dibagikan kurang lebih untuk 365 warga. Untuk mendapatkan bantuan sembako ini, sebelumnya masyarakat terlebih dahulu melakukan proses registrasi dan pengecekan berkas kepada panitia. Adapun berkas yang diperlukan adalah Kartu Keluarga (KK) dan surat undangan yang berisi nomor antrian yang sebelumnya telah dibagikan oleh panitia.

Selanjutnya, kegiatan bazar pakaian yang digelar serentak dengan pelaksanaan pembagian sembako oleh perangkat desa, menambah sukacita dan antusiasme warga desa Pengempon. Dibandrol dengan harga murah meriah kisaran dari Rp.500 – 3000-, berhasil menarik minat warga untuk singgah dan membeli pakaian. Pakaian yang dijual merupakan pakaian yang layak pakai dan terdiri dari berragam ukuran mulai dari anak kecil, remaja, hingga dewasa dengan berbagai model pakaian.

Muhammad Fikri Lubis selaku ketua kelompok KKN 103 mengungkapkan adanya kegiatan bazar baju donasi didesa Pengempon. Menurutnya, pakaian donasi yang sudah terkumpul dapat disalurkan dan dimanfaatkan dengan baik, maka bersama dengan tim KKN Kelompok 103, kemudian menggelar bazar pakaian murah untuk mendapatkan uang. Hasil penjualan ini nantinya akan didonasikan kembali untuk masjid/mushola sekitar sekaligus membantu memenuhi berbagai kebutuhan yang diperlukan dimasjid/mushola.

Hal ini juga dibenarkan oleh Nabila Tazkia bersama dengan Gesti Nindi, selaku penanggung jawab kegiatan bazar baju donasi didesa Pengempon.

“alasan mengadakan bazar karena selain diniatkan agar masyarakat mendapatkan pakaian yang masih layak dan bagus dengan harga yang terjangkau dengan kisaran harga tertinggi Rp. 5000-, pada acara bazar tersebut, tetapi juga hasil dari bazar tersebut disalurkan ke beberapa masjid/mushola guna membantu keperluan di masjid atau musholla tersebut”, ujarnya. (Sri Umami & Mahera Army, 2021)