DISKUSI ASYIK PEDULI SAMPAH DI PESANTREN HARAPAN AR-RISALAH BANTUL

Penyampaian Sambutan Dari Panitia, Penggurus Pondok, Materi Dari Pak Jumali Serta Dokumentasi Peserta BBM (Bawa Botol Minum).
LP2M -25 Juli 2021, Kuliah Kerja Nyata (KKN) 105 UIN Sunan Kalijaga kelompok 22 yang berlokasi di pondok pesantren Harapan Ar-Risalah mengadakan acara “Diskusi Asyik Peduli Sampah” yang membincangkan panjang lebar ihwal bagaimana cara megolah sampahorganik dan non organik dengan baik dan benar, dan dilanjutkan dengan pembagian tumbler/ botol minum secara gratis. Diskusi tersebut diisi langsung oleh Bapak Jumali seorang inisiator pengolahan sampah organik dan anorganik,.
Nisa Arofatul Aulia sebagai salah satu anggota KKN 105 ar-Risalah menyebutkan bahwa “acara ini bertujuan sebagai sarana untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan melalui pemilahan sampah agar dapat dimanfaatkan sebaik mungkin, sementara program pembagian tumbler adalah bagian dari program Bawa Botol Minum (BBM) sebagai ikhtiar mengurangi jumlah sampah botol minum sekali pakai”.
Dari kegiatan tersebut pihak pondok menyambut dengan sangat baik. “pondok pesantren ini masih tergolong muda, masih sangat minim edukasi dan SDM untuk memilah dan mengolah sampah. Harapan dengan adanya program ini mampu mewujud dalam laku tindakan santri bagaimana cara mengelola sampah yang organik maupun anorganik yang baik benar bukan sekedar materi tapi juga terapan” ujar Gus Raihan (salah satu penggurus pondok pesantren Harapan Ar-Risalah).
Selama acara berlangsung, pak Jumali menegaskan “upaya pemilahan sampah organik maupun anorganik, sampah yang bisa diurai dapat dimanfaatkan sebaik mungkin. Baik itu untuk suatu kerajinan, pot bunga, atau bisa juga dijual, dll.” Di sana pak Jumali juga mempraktekkan bagaimana cara kita memilah dan memilih sampah organik maupun anorganik secara langsung.
Pada dasarnya, adanya sosialisasi tersebut diharapkan para santri/santriwati di Pondok Pesantren Harapan Ar- Risalah bisa lebih peka terhadap lingkungan termasuk permasalahan yang sering dikeluhkan yaitu tentang sampah baik itu organik ataupun anorganik. Sehingga bukan hanya petugas sampah saja yang melakukan kewajiban tugasnya untuk mengambil sampah, akan tetapi santri/santriwati di pondok pesantren Harapan Ar- Risalah juga memiliki kewajiban yang sama dalam menjaga lingkungan pesantren.( Yazid, 2021).