Jejak Pengabdian di Bumi Kopi Ratamba: Kisah Mahasiswa KKN 306/117 Menyemai Kepedulian dan Pengetahuan

Desa Ratamba, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara, menjadi saksi hadirnya sekelompok mahasiswa UIN Sunan Kalijaga yang tergabung dalam KKN Reguler Kelompok 306/117 pada 18 Juli 2025. Dalam kurun waktu pengabdian yang relatif singkat—hingga 25 Juli 2025—para mahasiswa ini menunjukkan semangat dan kolaborasi lintas disiplin ilmu yang kuat. Di bawah bimbingan Dr. Thaqibul Fikri Niyartama, S.Si., M.Si., dan dipimpin oleh Muhammad Habib Qaulan Shadida, 11 mahasiswa dari berbagai jurusan bahu membahu menggabungkan teori, aksi nyata, dan empati sosial.

Langkah awal pengabdian dimulai dengan aktivitas pertanian sebagai bentuk pendekatan dengan masyarakat. Sejak hari pertama, mereka terjun langsung ke kebun kopi milik warga untuk membantu menyebarkan pupuk dan merawat tanaman. Aktivitas ini bukan sekadar kerja fisik, tetapi cara membangun kedekatan dan kepercayaan dengan masyarakat setempat. Dalam waktu yang bersamaan, kelompok ini juga melakukan pengukuran geofisika, yang mencakup observasi dan pemetaan kondisi bawah permukaan tanah. Kegiatan ini menjadi bagian penting dalam mendukung mitigasi bencana di wilayah yang secara geografis cukup rawan terhadap gerakan tanah.

Memasuki minggu kedua, program KKN semakin berkembang. Para mahasiswa menyasar ranah edukasi masyarakat dan anak-anak. Mereka aktif mengajar di TPQ setempat, memberikan pembelajaran Al-Qur’an dan nilai-nilai keislaman kepada anak-anak desa. Tidak hanya itu, mereka juga menggelar sosialisasi dan simulasi gerakan tanah kepada siswa-siswa SD di sekitar Ratamba. Edukasi ini diharapkan dapat menanamkan pemahaman sejak dini mengenai pentingnya kesiapsiagaan bencana dan peran individu dalam menjaga keselamatan lingkungan tempat tinggal mereka.

Dari sisi pemberdayaan masyarakat, para mahasiswa menghadirkan program inovatif yang menyentuh langsung kehidupan sehari-hari warga. Salah satu yang menarik adalah pengolahan minyak jelantah menjadi aromaterapi, kegiatan yang melibatkan ibu-ibu PKK desa. Program ini bukan sekadar mengajarkan keterampilan baru, tetapi juga membuka peluang ekonomi mikro berbasis sumber daya rumah tangga yang sering kali terabaikan. Warga diajak memahami bahwa limbah dapur dapat diolah menjadi produk bermanfaat, bahkan bernilai jual.

Kepedulian terhadap lingkungan hidup juga menjadi benang merah dalam setiap kegiatan kelompok ini. Mahasiswa bersama warga mengadakan kerja bakti membersihkan lingkungan desa dan menyosialisasikan cara pengelolaan sampah rumah tangga yang lebih teratur dan berkelanjutan. Program ini mencakup pemilahan sampah organik dan anorganik, serta ide pembuatan komposter sederhana. Pendekatan ini diharapkan menjadi titik awal bagi masyarakat untuk membangun budaya hidup bersih dan ramah lingkungan.

Meski masa pengabdian kelompok ini tidak sepanjang kelompok KKN lainnya, semangat yang mereka bawa terasa padat dan terarah. Perpaduan antara ilmu geofisika, edukasi mitigasi bencana, pemberdayaan ekonomi, dan kepedulian lingkungan menjadi cermin bahwa pengabdian mahasiswa tidak harus megah dan rumit, tetapi harus relevan dengan kebutuhan masyarakat. Mereka hadir bukan sebagai pengamat, melainkan sebagai sahabat yang belajar bersama warga Ratamba, mendengarkan keluh kesah, berbagi pengetahuan, dan ikut bergerak untuk perubahan kecil yang bermakna.

Penutupan kegiatan menjadi momen refleksi tersendiri. Meskipun singkat, kehadiran mahasiswa KKN 306/117 meninggalkan kesan mendalam di hati masyarakat. Dari kebun kopi, ruang kelas TPQ, hingga halaman rumah warga, jejak pengabdian mereka menandai kolaborasi yang tulus. Bagi para mahasiswa, Ratamba bukan sekadar lokasi KKN, melainkan ruang belajar kehidupan yang mempertemukan ilmu pengetahuan dan kemanusiaan dalam satu tarikan napas.

Penulis: Nadina Sri Halimah (Oktober 2025)