Pada 17 Juli 2025, mahasiswa dari UIN Sunan Kalijaga yang tergabung dalam Kelompok 308/117 memasuki fase pengabdian mereka di Desa Penusupan, Banjarnegara, di mana mereka akan berinteraksi langsung dengan komunitas lokal hingga 8 Agustus 2025. Di bawah bimbingan Dosen Pembimbing Lapangan, Rachmad Resmiyanto, S.Si., M.Sc., dan dipimpin oleh Muhammad Farras Raihan, tim ini menyusun berbagai kegiatan yang berpadu antara edukasi, mitigasi bencana, dan pemberdayaan masyarakat.

Dalam pekan-pekan awal, prioritas tim adalah melakukan pengukuran kondisi tanah di berbagai titik desa melalui metode magnetik dan geolistrik, termasuk model konfigurasi Wenner-Schlumberger. Usaha tersebut menjadi salah satu langkah penting untuk mengetahui karakteristik geologi lokal sebagai dasar mitigasi bencana. Kegiatan ini berjalan paralel dengan penyiapan data lapangan dan validasi kondisi wilayah.

Tidak sekedar terfokus pada aspek teknis, tim KKN juga aktif menyelenggarakan program edukatif. Mahasiswa mengisi ruang-ruang anak-anak di MI Muhammadiyah Penusupan dengan kelas pembelajaran tambahan serta persiapan lomba “dokter cilik”. Selain itu, mereka berperan dalam program TPA bagi anak-anak desa dan ikut serta dalam pembinaan ibu-ibu PKK melalui sosialisasi program desa. Mereka secara rutin memadukan aktivitas mitigasi dengan kegiatan sosial, termasuk pengukuran dan pembelajaran.

Pada minggu berikutnya, sinergi antara mahasiswa dan warga semakin terasa. Mahasiswa merancang workshop eco-print bersama siswa MI Muhammadiyah—suatu bentuk edukasi kreatif berbasis seni dan alam. Mereka juga menyosialisasikan pemilahan sampah kepada siswa serta warga sekitar, upaya kecil yang diharapkan memberi dampak positif terhadap lingkungan.

Seluruh rangkaian program KKN 308/117 tidak hanya bertujuan menjalankan kewajiban akademik, tetapi menggali cara agar keberadaan mahasiswa di desa tidak sekadar sementara. Mereka berupaya membangun pijakan ilmu dan kesadaran masyarakat sekaligus menorehkan semangat kolaborasi jangka panjang dalam pencegahan bencana dan pengelolaan lingkungan di Penusupan.

Penulis: Nadina Sri Halimah (Oktober 2025)