“Mengabdi dan Menyatu”: Kisah Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga di Karangsari

Pada 17 Juli 2025, sekelompok mahasiswa dari UIN Sunan Kalijaga secara resmi memulai pengabdian dalam Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler di Desa Karangsari, Kecamatan Pejawaran, Kabupaten Banjarnegara. Mereka akan melaksanakan program pengabdian hingga 22 Agustus 2025 di bawah pengawasan Dosen Pembimbing Lapangan, Dr. Ahmad Salehudin, S.Th.I., M.A. Ketua kelompok, M. Muniful Azka, memimpin 11 mahasiswa lintas jurusan yang antusias menyatu dengan warga lokal.

Sejak hari pertama, mahasiswa langsung turun tangan membantu ibu kepala desa bekerja di ladang dan sungai, aktif mendampingi kegiatan warga, serta mengajar ngaji di Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ). Mereka juga mengadakan rapat bersama dosen pembimbing dan menyusun program kerja yang relevan dengan kondisi desa. Pada minggu kedua, fokus mulai meluas ke pengukuran metode geolistrik untuk mendukung mitigasi bencana serta mengajar TPQ di dusun 1. Di sekolah dasar setempat, mereka menyelenggarakan sosialisasi kebencanaan sebagai bagian dari edukasi kesadaran lingkungan.

Memasuki minggu ketiga, mahasiswa KKN menyoroti fenomena pergerakan tanah melalui edukasi dan sosialisasi fenomena itu kepada para siswa MI Muhammadiyah Karangsari di Pejawaran. Selain itu, mereka ikut mendistribusikan beras di balai desa, terus mengajar di TPQ, dan melibatkan ibu-ibu PKK dalam program ekoteologi. Seluruh aktivitas menunjukkan bahwa pengabdian desa tak terpisahkan dari keseharian warga.

Dalam minggu-minggu berikutnya, mahasiswa turut membantu posyandu balita dan lansia di berbagai kadus, mendukung kegiatan lomba 17 Agustus di lingkungan TPQ At-Taqwa, hingga membantu optimalisasi pengelolaan BUMDes Desa Karangsari. Menjelang puncak perayaan kemerdekaan, mereka juga menyosialisasikan mitigasi bencana bersama BPBD Banjarnegara, kemudian melaksanakan tirakatan RT, dan mengikuti upacara bendera bersama masyarakat pada 17 Agustus 2025.

Pada minggu terakhir, semangat gotong royong tetap muncul ketika mahasiswa dan warga bersama-sama menyukseskan lomba desa, turnamen voli antar RT, serta penarikan resmi penutupan KKN. Sebelum berpisah, mereka berkumpul dengan ibu Kepala Dusun (Kadus), berdialog, dan menyampaikan harapan supaya jejak pengabdian ini bisa menjadi penyemangat keberlanjutan program di Desa Karangsari.

Melalui kehadiran sehari-hari dalam aktivitas masyarakat—dari ladang hingga posyandu—mahasiswa KKN 311/117 tidak sekadar melakukan program, tetapi menyatu dengan nadi kehidupan desa. Keberadaan mereka selama lebih dari sebulan menjadi jembatan dialog dan aksi nyata, semoga mampu memicu semangat kolektif pembangunan berkelanjutan di Karangsari setelah masa pengabdian usai.

Penulis: Nadina Sri Halimah (Oktober 2025)