Apresiasi BI DIY untuk 10 Mahasiswa Pejuang Literasi Ekonomi Syariah KKN Angkatan 117 UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta – Bank Indonesia Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) bersama UIN Sunan Kalijaga memberikan apresiasi kepada 10 Mahasiswa Pejuang Literasi Ekonomi Syariah (Eksyar) 2025 yang berhasil lolos melalui seleksi ketat dan kompetitif. Penghargaan sekaligus pengukuhan ini disampaikan langsung oleh Kepala Kantor Perwakilan BI DIY, Sri Darmadi Sudibyo, Wakil Rektor III UIN Sunan Kalijaga, Dr. Abdur Rozaki, S.Ag., M.Si., serta Dr. Nita Handayani selaku Koordinator Pusat Inovasi, Kekayaan Intelektual, dan Hilirisasi Hasil Penelitian LPPM UIN Sunan Kalijaga. Pemberian apresiasi ini menjadi bentuk pengakuan atas dedikasi mahasiswa dalam memperkuat literasi ekonomi syariah di masyarakat.

Kegiatan ini terselenggara melalui kolaborasi Bank Indonesia DIY dan LPPM UIN Sunan Kalijaga dalam program Sekolah Pemberdayaan yang digagas oleh Dr. Abdul Qoyum, S.E., M.Sc. Fin., Ketua LPPM UIN Sunan Kalijaga. Setelah resmi dikukuhkan, para mahasiswa akan berperan sebagai Agen Literasi Ekonomi Syariah yang bertugas menyebarkan pengetahuan dan nilai-nilai ekonomi syariah di tengah masyarakat, khususnya di 28 titik desa lokus KKN DIY. Langkah ini diharapkan menjadi motor penggerak dalam memperluas pemahaman sekaligus mendorong praktik ekonomi syariah di tingkat akar rumput.

Penetapan 10 mahasiswa terbaik dilakukan melalui proses yang sangat selektif. Dari ratusan peserta Training of Trainer (ToT) Pejuang Literasi Ekonomi Syariah, terpilih 20 mahasiswa dengan nilai tertinggi untuk kemudian disaring kembali menjadi 10 terbaik. Kriteria penilaian meliputi ketepatan dan kecepatan menjawab soal pre-test dan post-test, partisipasi aktif dalam kegiatan ToT, serta kedisiplinan mengikuti seluruh rangkaian acara. Kesepuluh mahasiswa terbaik ini akhirnya dikukuhkan di atas panggung sebagai Agen Literasi Ekonomi Syariah 2025.

Momen pengukuhan ini menjadi salah satu rangkaian utama SEMESTA 2025 (Semarak Ekonomi Syariah Yogyakarta) yang diselenggarakan pada 14 Agustus 2025 dengan mengusung tema “Sinergi Ekonomi dan Keuangan Syariah Memperkuat Stabilitas dan Kemandirian Ekonomi.” Kehadiran agen literasi muda dinilai akan memperkuat sinergi antara akademisi, lembaga keuangan, dan masyarakat. Dengan keterlibatan aktif generasi muda, diharapkan ekonomi syariah tidak hanya berkembang pada tataran konsep, tetapi juga hadir nyata sebagai solusi bagi pemberdayaan umat dan penguatan ekonomi nasional.