KKN UIN Sunan Kalijaga di Kecamatan Pejawaran Kabupaten Banjarnegara: Sinergi Riset dan Pengabdian untuk Mitigasi Bencana Alam

Banjarnegara, Juli–Agustus 2025 — Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta kembali menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan hilirisasi keilmuan melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) berbasis riset. Kali ini, program pengabdian masyarakat tersebut dilaksanakan di Kabupaten Banjarnegara, khususnya di Kecamatan Pejawaran yang mencakup tiga desa: Ratamba, Panusupan, dan Karangsari. Kegiatan berlangsung selama lebih dari sebulan, dari tanggal 8 Juli hingga 19 Agustus 2025.

Program ini mengusung tema besar “KKN Sunan Kalijaga Berdampak”, dengan empat program pokok yaitu: Membangun Kerukunan Umat, Pemberdayaan Ekonomi, Ekoteologi, dan Pendidikan yang Unggul dan Ramah. Melalui pendekatan interdisipliner dan kolaboratif, kegiatan ini dirancang untuk menjawab tantangan nyata yang dihadapi masyarakat, sekaligus menjadi ruang hilirisasi hasil penelitian dosen ke dalam aksi nyata.

Berbasis Penelitian Mitigasi Bencana Tanah Bergerak

Keunikan dari KKN tahun ini adalah integrasi langsung dengan hasil riset dosen UIN Sunan Kalijaga terkait mitigasi bencana tanah bergerak. Penelitian ini dipimpin oleh Dr. Thaqibul Fikri Niyartama, dengan dukungan teknis dari BMKG Stasiun Geofisika Yogyakarta melalui kolaborasi dengan Dr. Nugroho Budi Wibowo. Penelitian ini mencakup penggunaan metode geofisika seperti magnetik, mikrotremor, dan geolistrik untuk mendeteksi dan memetakan potensi gerakan tanah di Kecamatan Pejawaran.

Pengambilan data lapangan dilakukan sebanyak 7 lintasan pengukuran geolistrik menggunakan peralatan multielektroda Geotek 48 channel, serta pengukuran mikrotremor dan magnetik di 150 titik dengan alat magnetometer dan seismograph Taurus. Hasil dari akuisisi data ini kemudian diolah menjadi peta mitigasi kebencanaan yang memuat informasi zona kerentanan gerakan tanah di ketiga desa sasaran.

Dampak Nyata: Edukasi, Sosialisasi, dan Buku Panduan Kebencanaan

Desa Ratamba dan Panusupan, menjadi fokus penting karena merupakan wilayah yang mengalami kejadian tanah bergerak dalam beberapa tahun terakhir. Banyak rumah rusak dan penduduk harus mengungsi, menjadikan mitigasi bencana sebagai kebutuhan mendesak di kawasan ini.

Melalui pendekatan partisipatif dan berbasis budaya lokal, mahasiswa KKN melakukan sosialisasi hasil penelitian kepada warga dan pemerintah desa. Sosialisasi dilakukan melalui kegiatan-kegiatan yang akrab dengan masyarakat seperti pengajian, diskusi warga, hingga simulasi tanggap darurat. Informasi teknis yang kompleks disederhanakan dalam bentuk buku panduan kebencanaan yang dibagikan kepada masyarakat umum, sekolah-sekolah, dan dapat dijadikan referensi bagi Pemerintah Desa maupun Kecamatan dalam mitigasi bencana di wilayahnya.

Tidak hanya itu, program ini juga melatih warga untuk melakukan identifikasi dini terhadap gejala tanah bergerak, serta menyusun prosedur penyelamatan mandiri saat terjadi potensi bencana.

Kolaborasi Multidisipliner dan Penguatan Peran Akademik

Program KKN ini dibimbing langsung oleh dosen-dosen UIN Sunan Kalijaga yaitu Dr. Thaqibul Fikri Niyartama, Dr. Ahmad Salehudin, S.Th.I., M.A., dan Rachmad Resmiyanto, S.Si., M.Sc. Dengan pendekatan yang inklusif, moderat, dan solutif, kegiatan KKN menjadi wadah strategis dalam mengintegrasikan keilmuan akademik, nilai-nilai keislaman, serta solusi atas permasalahan lokal.

Melalui kegiatan ini, UIN Sunan Kalijaga menegaskan peran strategis perguruan tinggi dalam mendukung Tujuh Program Prioritas (Astra Protas) Kementerian Agama RI, khususnya dalam bidang keagamaan, sosial, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi masyarakat.

Menuju Pengabdian yang Berdampak dan Berkelanjutan

KKN Sunan Kalijaga di Kecamatan Pejawaran bukan hanya program rutin tahunan, tetapi wujud komitmen terhadap pengabdian masyarakat yang berbasis riset dan keberlanjutan. Dengan menggabungkan keahlian akademik, metode ilmiah, dan pendekatan kultural, kegiatan ini membuktikan bahwa perguruan tinggi dapat hadir sebagai aktor perubahan sosial yang nyata di tengah masyarakat.

Ke depan, hasil-hasil KKN ini diharapkan dapat menjadi model bagi program serupa di wilayah lain, serta memperkuat integrasi antara pendidikan tinggi, riset, dan pengabdian kepada masyarakat yang saling bersinergi untuk membangun negeri.