TINGKATKAN MINAT LITERASI BACA ANAK: TIM KKN 103 DIRIKAN PERPUSTAKAN MINI DI DESA PENGEMPON

LP2M -Pengempon (22/08/2021)- Tim KKN 103 mendirikan perpustakaan mini didesa Pengempon, pembangunan perpustakaan mini (Perpus Mini) tersebut berdasarkan pada hakikat dilaksanakannya kegiatan KKN, untuk membantu daerah-daerah tertentu agar mampu berkembang menjadi lebih baik salah satunya adalah untuk membangun dan meningkatkan budaya literasi minat baca. Perpustakaan ini juga menjadi salah satu wujud terrealisasinya program unggulan selama masa pelaksanaan kegiatan KKN 105 Uin Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Perpustakaan mini ini secara terbuka telah diresmikan oleh Kepala Desa Pengempon Bapak Nuryanto, Rabu (17/08/2021) pukul 10.00 WIB kemarin sekaligus menjadi perpustakaan pertama yang berdiri di Desa Pengempon dan terletak persis di sebelah kanan Gedung Balai Desa Pengempon, yang diharapkan perpustakaan sederhana ini mampu memberikan manfaat yang kaya terhadap Desa Pengempon.

Gesti Nindi selaku penanggungjawab perpustakaan mini mengungkapkan salah satu alasan didirikannya perpustakaan di Desa Pengempon.

“melihat banyaknya anak kecil TK - SD yang ada di desa, yang dimana di umur mereka saat itu lebih banyak bermain, dengan adanya perpustakaan mini ini diharapkan mereka dapat bermain sambil tetap memperoleh ilmu melalui buku bacaan yang ada di perpustakaan”, ujarnya.

Berkat upaya dan usaha dari mahasiswa KKN untuk mendirikan perpustakaan ini, dalam kurun waktu kurang dari sebulan, perpustakaan mini sudah dapat difungsionalkan oleh anak-anak setempat sebagai wadah untuk meningkatkan minat baca serta memperoleh ilmu yang bermanfaat. Sesuai dengan sasaran yang ditargetkan oleh kelompok 103, yaitu anak-anak yang masih duduk di bangku Taman Kanak-Kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD), buku-buku yang disediakan oleh kelompok KKN juga dibatasi pada kategori buku islami, pengetahuan umum, cerita rakyat, dan sebagainya yang sesuaikan dengan usia anak-anak.

Menariknya, bangunan seluas 2,5 m x 2,5 m tersebut memiliki warna kuning sebagai warna utama dalam pengecatannya. Bukan tanpa alasan, dalam filosofinya warna kuning adalah warna yang mencerminkan kehangatan dan keceriaan. Hal ini dibenarkan oleh Nabila Tazkia selaku salah satu penanggung jawab perpustakaan mini.

“kami selaku tim KKN kelompok 103 berharap dapat selalu bisa memberikan kehangatan dan senyuman keceriaan untuk orang-orang di sekitar kami, dalam hal ini yaitu kehangatan untuk anak-anak juga warga Desa Pengempon”, ujar Nabila. (Nisa Afifah, Sri Umami, dan Mahera Army, 2021).