KKN Tematik UIN Sunan Kalijaga dan Dispusip Bantul Gelar Lapak Baca Di Pondok Pesantren

LP2M –Ahad (31/7/2022)Mahasiswa KKN Tematik 108 UIN Sunan Kalijaga melaksanakan kegiatan lapak baca dengan mengusung tema “Gerakan Literasi untuk Anak Negeri” bekerja sama dengan Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bantul.

Sejumlah santri Pondok Pesantren Harapan Ar-Risalah antri saat mengambil buku di Layanan Perpustakaan Keliling. Mobil layanan penuh dengan buku. Santri cukup bersemangat menyambut buku baru. Aktivitas yang cukup padat tidak menjadikan santri abai pada kerja-kerja kreatif di bidang literasi.

Sebagaimana dikatakan oleh Ketua KKN Tematik 108 Ar–Risalah, Nur Insyaffana Kayla Oktaviona atau yang akrab disebut Kayla bahwa kegiatan ini berangkat dari kebutuhan Pondok Pesantren. Di mana selama KKN berlangsung di PPH. Ar-Risalah tentu banyak hal yang tampak untuk ditambahdan dibenahi. Salah satunya di bidang literasi.

“Gerakan Literasi menjadi bagian penting untung digerakkan, karena pada tingkat Sekolah Menengah Pertama bukan lagi hal yang tabu untuk digaungkan dan dilestarikan.” Tegas Kayla saat dihubungi di antara santri yang sibuk baca buku.

“Tentu tujuan kami mengadakan kegiatan ini agar para santri dapat mulai menumbuhkan minat dan kecintaan mereka pada buku.” Tambahnya.

Hadirnya layanan perpustakaan keliling diharap memantik tumbuh dan minat baca santri. Sebagaimana dikatakan Bapak Agus Sajarwa, SE. Subkor Layanan Perpustakaan dan Promosi Perpustakaan Kab. Bantul, untukliterasianak-anak sendiriharusdikembangkandariawal,sedinimungkin.Tapisemuanyatergantungpadawargamasyarakat,tokohmasyarakatdanpimpinanpesantren.

“Harapannyaadalahuntukmencerdaskananakbangsa.” Ujarnya. Bahkan pihak Dispusip membuka peluang kerja sama berkelanjutan. Pihaknya bisa memberikan layanan setiap minggu atau setiap bulan, tentu dengan catatan dikoordinasikanterlebihdahulusama pimpinan dan ada MoU.

Bahkan, menurut Tsania Nurul Hafidloh perpustakaan keliling sangat membantu untuk meningkatkan minat baca khususnya bagi santri Ar-Risalah, yang mana sebenarnya banyak santri yang sudah memiliki minat baca namun terhalang oleh akses atau belum adanya perpustakaan. “Maka dari itu dengan adanya perpusatakaan keliling ini, santri dapat mengimplementasikan minat bacanya.” Imbuhnya saat dihubungi via WAG.

Di sisi lain, Gus Raihan Muhammad selaku Lurah Pondok Pesantren Harapan Ar-Risalah cukup apresiasi dengan kegiatan lapak baca. Beliau juga berharap tumbuhnya komitmen untuk melanjutkan kerja sama antara Pondok dengan Perpusda. Dan, lapak baca dinilai sebagai upaya untuk meningkatkan minat baca dan tulis bagi seluruh warga pesantren khususnya para santri.

“Ini komitmen dalam mentradisikan budaya literasi di kalangan santri yang semoga nanti bisa merambah ke masyarakat atau pondok pesantren di sekitar Ar-Risalah.” Ujar beliau.

Lebih lanjut, beliau mengatakan bahwa kegiatan ini juga tidak berhenti di program KKN Tematik Ar-Risalah, melainkan terus dirawat dan dibudayakan. Sehingga pada akhirnya lahirnya karya-karya dari santri baik itu dalam bentuk buku, cerpen, dan lain sebaginya. (Bahri).