PENTINGNYA MELEK DIGITAL SAAT KKN UIN SUNAN KALIJAGA DI MASA PANDEMI

Masih dalam rangkaian acara Pelepasan Mahasiswa KKN ke-105 UIN Sunan Kalijaga, LP2M UIN Sunan Kalijaga, bekerja sama dengan Kementerian Komunikasi dan Informasi (KOMINFO), SIBER KREASI, dan Pusat Studi Kecerdasan Digital (PSKD) UIN Sunan Kalijaga menggelar acara Pembekalan Literasi Digital Mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga UIN Sunan Kalijaga dengan tema #Makin Cakap Digital. Acara berlangsung secara daring disiarkan melalui zoom dan kana YouTube LP2M UN Sunan Kalijaga (80) Pembekalan Literasi Digital Mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta - YouTube. Pembekalan Literasi digital ini merupakan sesi kedua dari acara pelepasan Mahasiswa KKN yang dilaksanakan Selasa, 14 Juli 2021. Sebanyak 2808 mahasiswa peserta KKN dari seluruh fakultas menghadiri secara daring. Materi pembekalan disampaikan oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat (LPM) dan Tim PSKD UIN Sunan Kalijaga.

Hadir sebagai Keynote Speakers, Bapak Semuel A. Pangerapan selaku Dirjen Aptika Kemkominfo, dan Bapak Dr. Abdur Rozaki, M.Si selaku wakil rektor III UIN Sunan Kalijaga. Dalam sambutannya, Bapak Abdur Rozaki menghimbau agar mahasiswa KKN tidak terjebak pada info sesat hoax mengenai covid-19 yang tengah menyebar pesat saat ini. “Mahasiswa harus menyikapi berita apapun dengan sikap kritis dan analitis, termasuk kabar sesat mengenai covid-19 yang tengah marak saat ini. Maka, di sinilah pentingnya kemampuan atau literasi digital sebelum memberikan sosialisasi literasi digital kepada masyarakat” Bapak Abdur Rozaki menggaris bawahi akan pentingnya penguasaan digital skill disertai dengan sikap kritis, kreatif, dan etis ini sangat urgen di masa informasi dapat dengan cepat dan mudah diakses melalui gawai oleh siapa saja.

Bapak Semuel dalam sambutan kedua acara Literasi Digital, menyampaikan pentingnya membangun masyarakat digital (digital society) yang sehat dan bertanggung jawab. Beliau memaparkan bahwa kemampuan digital merupakan kemampuan yang paing krusial dalam menghadapi perkembangan teknologi yang sangat cepat saat ini. “Indeks literasi Indonesia belum mencapai tingkat yang baik, maka literasi digital merupakan kunci dan fondasi utama yang harus kita semua miliki.

Bapak Semuel melanjutkan, “Keadaan normal baru, baik sekarang maupun pasca Masa pandemi nanti akan mempercepat proses digitalisasi di berbagai lini kehidupan kita. Maka kita harus mempersiapkan SDM kita dengan keterampilan digital yang sesuai untuk menghadapi perubahan ini. Dalam rangka ini, KOMINFO dan siber kreasi berkomitmen dan berupaya meningkatkan literasi digital masyarakat lewat berbagai macam inisiasi kegiatan. Melalui acara pembekalan ini, diharapkan KOMINFO dapat memfasilitas dan semakin mendorong terwujudnya masyarakat digital indoneisa”.

Materi pembuka dihaturkan oleh kepala LP2M UIN Sunan Kalijaga, Bapak Dr. Muhrisun Afandi, M.S.W. Bapak Muhrisun menekankan agar sebelum menyampaikan literasi digital kepada masyarakat nanti, pentingnya mahasiswa KKN untuk melek literasi dulu. “Jangan-jangan, justru yang belum melek digital malah mahasiswa”. Teguran ini beliau sampaikan setelah mengamati respon-respon mahasiswa saat acara pelepasan KKN di sesi sebelumnya yang terkesan jauh dari kata literated. Maka, memiliki wawasan literasi digital; etika berdigital (digital ethics) untuk diri sendiri dulu sangat penting sebelum memberikan wejangan literasi digital di masyarakat nanti. Untuk menjadi bagian dari masyarakat digital (part of digital society), disyaratkan Open minded atau pikiran yang terbuka untuk saling memahami.

Materi dilanjutkan oleh Tim PKSD UIN Sunan Kalijaga, yang di sampaikan oleh Bapak Anggi Jatmiko, M.A, Ibu Widowati Maisaroh, M.A, Ibu Dian Eka Permanasari, M.A, dan Ibu Halimatus Sa’diyah, M.I.Kom. Tema materi, secara berurutan, meliputi Pentingnya digital skill untuk mengembangkan ekonomi digital, Digital Culture, Etika Berinteraksi di Dunia Digital dan Aman di Dunia Digital.

Materi terakhir disampaikan oleh kepala PPM, Bapak Ir. Trio Yonathan Teja Kusuma, M.T. Berkenaan dengan kegiatan KKN yang akan berlangsung ke depan, Bapak Jo, demikian akrab disapa, mewajibkan agar Literasi digital menjadi program yang harus dijalankan saat KKN. “Ini merupakan proker wajib KKN untuk mensosialisasikan atau menjalankan literasi digital ke masyarakat.” Tegas Pak Jo. “Kegiatan bisa berupa apa saja seperti mensosialisasikan keamanan data dan privasi masyarakat, seperti alamat rumah, data diri/keluarga baik saat bermedia sosial maupun bertransaksi online. Intinya jaga privasi dari kemungkinan penyalahgunaan data dan kejahatan. Kegiatan lain bisa berupa pemberdayaan masyarakat dengan mengajak masyarakat membangun kewirausahaan berbasis digital, membantu melengkapi usaha warga yang sudah ada dengan teknologi digital dan sosial media, serta bisa juga jurnalisme warga.” Demikian ucap Pak Jo.

KKN angkatan 105 UIN Sunan Kalijaga ini, rencananya akan diterjunkan serentak di lokasi KKN pada tanggal 12 Juli 2021. Disebabkan oleh kebijakan PPKM Jawa-Bali sebagai akibat dari melonjaknya kasus penyebaran virus covid-19, penerjunan ditunda hingga 21 Juli. Masa pandemi membuat kegiatan KKN menjadi terkendala dan serba terbatas. Meski demikian, pengabdian kepada masyarakat merupakan darma Perguruan Tinggi yang tetap harus ditegakkan. Penyesuaian melalui cara pembatasan kegiatan dengan menjadikan ruang daring sebagai sendi aktivitas, serta daya inovasi dan kreativitas mahasiswa KKN menjadi jalan UIN Sunan Kalijaga untuk terus melaksanakan agenda KKN. (LPPM, 2021)