Peduli Bumi, KKN UIN Sunan Kalijaga Gelar Sosialisasi Pembalut Kain (PeKa)

LP2M -Sosialisasi Peka alias Pembalut Kain sukses digelar di gedung Balai Desa Cageur, Kuningan, Jawa Barat pada Minggu, 6 Agustus 2023. Dalam sosialiasasi tersebut, Siti Aminah, salah satu Kaprodi PMI (Pengembangan Masyarakat Islam) Universitas UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengenalkan pembalut kain yang ramah lingkungan serta tata cara membuatnya. SosialisasiPeka ini merupakan salah satu program kerja KKN UIN Sunan Kalijaga di Kuningan Jawa Barat.
Asa Nafila, salah satu Mahasiswi KKN UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta berharap sosialasi tersebutdapat membawa manfaat bagi diri sendiri dan warga Kuningan.
Sosialisasi tersebut tidak hanya diramaikan oleh warga desa Cageur saja.Ibu Kepala Dusun Dayeuh Kolot, Cici Sunarsih, turut hadir yang dusunnya berletak tidak terlalu jauh dari dusun Cageur.
“dapet ilmu baru dari ibunya.” tuturnya pendek
Pada awal sosialisasi, Siti Aminah mengenalkan isu sampah pembalut yang masih menjadi problem yang meresahkan. Dari hal itu, Ia ingin menyadarkan warga desa Cageur untuk lebih menjaga serta melindungi lingkungan dari sampah yang baru bisa terurai selama 200-800 tahun tersebut. Oleh karena itu, lahirlah inovasi pembalut kain ramah lingkungan yang tidak hanya menjaga bumi tapi menjaga kesehatan reproduksi bagi masyarakat desa Cageur.
Setelah itu, Siti Aminah menjelaskan tentang bahayanya pembalut sekali pakai yang biasa dipakai oleh wanita pada umumnya. Ia menyampaikan bahwa terdapat zat dioxin yang dapat mengancam kesehatan reproduksi wanita jika di pakai dalam jangka waktu yang lama. Penjelasannya dibuat semakin yakin dengan mencantumkan beberapa pengalaman dari pasien yang sembuh setelah menggunakan pembalut kain.
Tidak hanya itu, Siti Aminah juga menjelaskan kegunaan pembalut kain. Sama seperti pembalut pada umumnya, hanya saja yang membedakan adalah tata cara pencucian. Pada pembalut biasa, kita biasanya hanya mencuci pembalut kemudian dibuang ke tempat sampah. Sedangkan pembalut kain, cukup bersihkan noda-nodanya kemudian cuci menggunakan sabun lalu keringkan atau jemur dibawah sinar matahari.
Terakhir, Siti Aminah mempraktekkan tata cara membuat pembalut kain. Mula-mula, siapkan kain bersih yang sudah tidak dipakai kemudian buat pola seperti bentuk pembalut pada umunya. Lalu tambahkan kancing pengait agar pembalut tidak jatuh. Dan peka siap dipakai.
“itu kan ibunya udah ngasih kita kain untuk buat pembalutnya. Nanti kalian polain biar ibu sama bu kadus yang jahit. Kita buat sama-sama.” imbuh Cici Sunarsih lagi.(LP2M, 2023)