Dari Sampah Rumah Tangga Jadi Pupuk Organik: KKN Tematik UIN Sunan Kalijaga Gelar Pelatihan Pengolahan Pupuk Organik Cairok 14 KKN Tematik UIN Sunan Kalijaga

LP2M -Yogyakarta, 14 Agustus 2022. Persoalan pengelolaan sampah masih menjadi masalah lingkungan dan sosial yang sangat krusial.Berangkat dari problem ini, kelompok 14 KKN Tematik 108 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,bersamaKelompok Wanita Tani (KWT) Kartika Dukuh Banjeng, Maguwoharjo, Yogyakartamenyelenggarakan kegiatan Capacity Building. yang mengusung visi"Build Our Community withEmpowerment Activity" dengan tajuk Pelatihan Pupuk Organik Cair. Kegiatan ini berasal dari kepedulian akan pentingnya pengolahanlimbah organikatau sampah rumah tangga sisa dari kegiatan ibu-ibu dalam memasakyang dibuang secara cuma-cuma. Padahal sebenarnya limbah tersebut masih bisa dimanfaatkan jika di -eksplore lebih dalam.
Setelah dilakukan assessment dengan ibu-ibu yang ada di padukuhan setempat, ditemukanlahsolusi untuk mengadakan pelatihan,sehingga Tim KKN memiliki gambaran dan menjadi inisiator dalamberjalannya kegiatan. Kegiatan dilaksanakan bersamaibu-ibu yang ada di Padukuhan Banjeng yang tergabung dalam Kelompok Wanita Tani (KWT) “Kartika”. Program pelatihanpemanfaatan sampah rumah tangga inisangat penting, mengingatoutput daripelatihan pengolahan sampah organik ini hasilnya akan digunakan untuk perawatan tanaman-tanamanyang ada di kebun milik KWT.
Dengan demikian, program yang disusun oleh tim KKN, selain untuk menjawab persoalansampah rumah tangga, juga dalam rangka mengembangkan potensi yang dimiliki KWTKartika dan masyarakat setempat. Pelatihan tersebut berlangsungdi kawasan Wisata Makmur Banjeng (WMB) yang sekaligus menjadi langkah promosi pariwisata setempat. Pembicara dalamCapacity Building ini adalah Isro Hariadi,S.P. yang merupakan seorang Penyuluh Pertanian dari BalaiPengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta.
Pelatihan ini memuat beberapa proses dan tahapan. Bahan-bahan yang digunakan jugasederhana dan mudah didapat yakni hanya 2 ember yang dilubangi dan ditumpuk danmaggot dari lalat tentara hitam. Proses yang dilakukan juga sederhana.
Maggot akan memakan sampah organic yang dikumpulkankemudianakan mengeluarkancairan kotoran hasil dari proses memakan sampah organic. Kotoran yang keluar dan turun ke bawahmelalui lubang-lubang pada ember itulah yang nantinya akan dimanfaatkan sebagai POC. Setelahdidiamkan selama 2 bulan, maka cairan tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pupuktanaman.
Acara dihadiri kurang lebih 30 peserta, yang di dalamnya bukan hanya anggota KWT saja,namun juga dihadiri oleh berbagai lapisan masyarakat di Dukuh Banjeng seperti perangkat desa,pemuda pemudi dan pihak sponsorship. Para peserta sangat antusias dengan materi yang disampaikan.Diskusi yang interaktif dalam sesi tanya jawab menjadikan kegiatan pelatihan ini mendapat sambutanyang hangat serta apresiasi yang membanggakan. Tidak hanya sekedar menyampaikan materi saja, pembicara juga memberikan praktik sekaligus mendemonstrasikan proses hingga menunjukkan hasilyang didapat pasca proses pembuatan.
Bapak Isro Hariadi mengatakan “ketika ibu-ibu tadi melihatsampah yang akan kita proses, ibu-ibu merasa risih, bau dan tidak nyaman bukan? Sekarang coba ibu-bbu lihat hasil yang saya pegang ini dan bandingkan dari yang sebelumnya. Sangat beda sekali kan? Jikakita cermat dan mau untuk mengusahakan dalam mengurangi pencemaran, maka kita akanmenemukan solusi sekaligus manfaat. Dari yang sebelumnya baunya astaghfirullah, sekarang menjadi subhanallah, dapat dimanfaatkan dan sangat jitu daripada kita harus beli-beli.” Hariadi menambahkan,"untuk membuatnya pun kita tidak perlu susah-susah. Teknik Ember Tumpuk merupakan teknikpengolahan sampah yang mudah untuk diterapkan di rumah dan ibu-ibu semua pasti bisamelakukannya".
Demi mencapai sinergi dari berbagai kalangan yang ada di daerah tersebut, kegiatanCapacity Building ini didukung oleh beberapa pihak diantaranya: Pegadaian UPC Stan Depok, TokoSalman, PDC (Architects Consulting Engineers), Berly Bread, D'Helomi (Exclusive Kost & Homestay) dan Gebang Mart. (Kelompok 14 KKN 108Maguwo UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta).