KKN UIN SUKA Pelopori Gerakan “Tilik Lansia” di Krasak Boyolali

Pengecekan lansia oleh KKN UIN Sunan Kalijaga
LP2M -KKN Mandiri 108 UIN SUKA kelompok 14 menginisiasi gerakan tilik lansia diDesa KrasakKecamatanTerasKabupatenBoyolali. Kegiatan ini bertujuan untukmengontrol dan meningkatkan kesehatan lansia di desa itu. Selama ini kegiatan pengecekan kesehatan lansia dilakukan di pusat kesehatan masyarakat, namun mereka yang telah lanjut usia kadang mengalami kesusahan jika harus ke puskesmas yang posisinya tampak jauh dari rumah mereka.
Ketua KKN UIN Sunan Kalijaga, Rosyad Mahi Baghichoir menyampaikan bahwa kesehatan lansia menjadi suatu hal yang penting untuk diperhatikan dalam upaya peningkatan kesehatan mereka. “Kita yang sehat ini harus memiliki empati yang kuat pada lansia, mereka memiliki keterbatasan jika harus datang ke puskesmas”, ujarnya. Bagi KKN UIN Sunan Kalijaga, para lansia penting dan harus tetap dipantau kualitas kesehatannya, kebahagiaanya, dan bahkan produktivitasnyasecara sosial maupun ekonomis. Jumlah lansiacukup banyak di Desa Krasak danperlu mendapatkan perhatian yang khusus dari berbagai pihak dalam upaya peningkatan kesehatan para lanjut usia.
Sebenarnya, pemerintah desa juga sudah mengupayakan adanya pembinaan kelompok lanjut usiamelalui kegiatan kesehatan yang dilakukan pada tingkat kelompok masyarakat terendah.Hal tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mewujudkan masa tua yang sehat, bahagia, berdaya guna, dan produktif. Kegiatan kesehatan yang dilakukan yaitu dengan membentuk posyandu lansia di dukuh Karangmojo, Karangpilang, dan Kadisono.
Program tilik lansia KKN inidilakukan di beberapa dusun di Desa Krasak, seperti di dusun Karangmojo, Kadisono, dan Karangpilang. Kegiatan ini dimulai dengan mencari data lansia yang tidak memungkinkan untuk diperiksa rutin di puskesmas karena kondisi tertentu, dan membutuhkan perhatian yang lebih. Setelah data diperoleh, anggota KKN UIN Sunan Kalijaga berkoordinasi dengan perangkat desa, posyandu dan kader penggerak desa agar program tersebut bisa dilakukan bersama-sama.
IBu Linda, Kader dukuh Karangpilang mengungkapkan rasa bahagianya berkaitan dengan program tilik desa ini. “Teman-teman KKN dari UIN Sunan Kalijaga ini sangat membantu kami perangkat desa, mereka sudah bekerja sama dengan posyandu melakukan program tilik lansia.Ini ide yang cukup bagus karena akhirnya kita jemput bola, tidak menunggu mereka datang ke puskesmas”, ujarnya. Bu Linda menjelaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bentuk kehadiran pemerintah desa kepada masyarakatnya.
Sementara kader penggerak posyandu Desa Krasak, Taty Sarimpy mengungkapkan harapannya agar program tilik desa yang diinisiasi KKN UIN Sunan Kalijaga ini terus berkelanjutan. Program tilik lansia ini dilakukan KKN dengan dibantu bidan desa dan dilaksanakan sebulan dua kali. Dengan menggandeng posyandu, bidan desa, dan kader penggerak posyandu, anggota KKN UIN Sunan Kalijaga berharap program bisa terus dilanjutkan meski KKN nantinya selesai dilakukan di Desa Krasak.