Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) Gelar Konferensi Internasional Pertama ACCEPT

LP2M -Kamis, 2 Desember 2021, Pusat Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) LP2M UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta menyelenggarakan konferensi internasional yang pertama. Nama konferensi yang dipilih adalah ACCEPT (Annual Conference on Community Engagement for Peaceful Transformation) dengan tema“Sustainable Engagement based on Socio-Science-Religious Integration”.
Acara dilaksanakan secarahybrid,baik secara luring dan daring, bertempat di Gedung Convention Hall UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dan melaluiplatform zoom. Acara dihadiri oleh 110 peserta dari berbagai sivitas akademik dan instansi.Konferensi berlangsung selama 4 jam dan diawali dengan sambutan dari beberapa tokoh sebagai simbol pembukaan resmi acara ACCEPT.
Sambutan dibuka oleh Dr. Muhrisun Afandi, M.S.W selaku kepala LPPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, kemudian dilanjutkan Dr.Suwendi, M.Ag. selaku Kepala Subdirektorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama, dan sambutan terakhir sekaligus peresmian pembukaan acara oleh Prof. Dr.Phill. Al Makin, S.Ag.,M.A. selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta yang hadir secara langsung ke Gedung Convention Hall, diikuti Hj.Eni Retno Yaqut selaku penasihat DPW Kemenag memberikan kata pengantar sebelum seluruh rangkaian acara seminar dimulai.
Acara seminar ataupanel sessiondipandu oleh Kusna Dwijayanti, Ph.D. sebagai moderator. Beliau merupakan Dosen UIN Sunan Kalijaga. Kemudian, dilanjutkan dengan sesi panel 1 yang dibawakan oleh Prof. Hayashi Takehiro. Prof. Hyashi memaparkan tentang bagaimana Jepang pulih dari keterpurukan setelah diterjang bencana. Kemudian dilanjutkan pemateri 2 yakni Dr. Tuswadi yang membahas program dan memperkenalkan ALMI (akademi ilmuan muda Indonesia). Materi ke-3 dibawakan oleh Dr. Rr. Siti Kurnia Widiastuti, M.Pd., M.A. yang mengangkat tema “Inclusive community service to improve the welfare of transgender muslim women”,dilanjutkan pembicara ke-4 yakni Muhammad Anshari, Ph.D. sebagai peneliti senior dari University Brunei Darussalam.
Pemateri terakhir yaitu kepala desa Ponggok, Junaedi Mulyono. Junaedi memaparkan bagaimana strategi Desa Ponggok dalam mengelola dan memanfaatkan sumber daya alam untuk menaikkan ekonomi desa onggok. Beberapa program yang diterapkan adalahPonggok Creative Hub, Water Defender Initiative,dan bank sampah. Hal ini, menurut Junaedi menjadikan Desa Ponggok sebagai desa ekonomi terkaya pasca pandemi.
Setelah seluruh rangkaian acara pembukaan dan seminar rampung, acara dilanjutkan dengan acaraparallel session. Pada kesempatan ini, seluruh peserta yang telah mengirimkan artikel mengenai pengabdian masyarakat diberi kesempatan untuk menyampaikan hasil kegiatan yang telah mereka lakukan. Artikel yang masuk untuk dipresentasikan pada kegiatanInternational Conferenceini berjumlah 90 artikel, yang terdiri dari hasil pengabdian masyarakat oleh mahasiswa, dosen, maupun umum. Secara keseluruhan acara telah berlangsung dengan meriah dan lancar. Para peserta berharap kegiatan seperti ini dapat diselenggarakan secara konsisten setiap tahunnya, dengan narasumber yang ahli di bidangnya dan topik yang sangat menarik. (LPPM, 2021)