Pelatihan Meracik Tanaman Obat Keluarga Menjadi Suplemen Nutrisi Sebagai Upaya Pemberdayaan Masyarakat Pedukuhan Nganti oleh Mahasiwa KKN UIN Sunan Kalijaga
Kulonprogo, 27 Juli 2024 – Sumber Daya Alam yang melimpah menjadi salah satu peluang yang dimanfaatkan Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga dalam memberdayakan masyarakat Padukuhan Nganti.Melalui bimbingan Bapak Reza Mina Pahlewi, M.A., Mahasiwa KKN UIN Sunan Kalijaga menggandeng Bapak Ragil Santono selaku praktisi, dan Ibu-Ibu Kelompok Wanita Tani (KWT) Mekar Bersemi Padukuhan Nganti sebagai peserta pelatihan. Sejumlah 28 anggota KWT Mekar Bersemi yang menjadi peserta, sangat aktif dan semangat dalam mengikuti rangkaian kegiatan yang diadakan dalam dua sesi, yakni pemaparan materi dan praktik.
Kegiatan pelatihan yang diadakan bertujuan untuk memberikan pengetahuan mengenai peracikan Tanaman Obat Keluarga menjadi suplemen nutrisi yang dapat difungsikan sebagai upaya menyelesaikan problematika sunting di Padukuhan Nganti. Disamping itu, kegiatan sekaligus menjadi upaya pemberdayaan masyarakat terhadap penggunaan bahan-bahan alam yang ada di sekitar.Materi yang disampaikan oleh Bapak Ragil Sentono adalah ‘Resep Sederhana Nutrisi Keluarga’ yang mengikuti anjuran pengobatan pemerintah. Resep yang ada disingkat menjadi ‘MAREM’, yang artinya murah, aman, realistik, efektif, mudah, dan sebisa mungkin, enak.
"Namun barangkali istilah ‘Tanaman Obat Keluarga’ kurang tepat digunakan dalam program kerja ini karena resep-resep racikan yang disampaikan merupakan nutrisi (makanan tambahan) dan bukan obat." Ujar Bapak Ragil Sentono pada sesi pemaparan materi. Meski begitu, resep yang ada memang menggunakan bahan-bahan tanaman obat yang tumbuh di lingkungan Padukuhan Nganti. Sehingga, bahan-bahan sangat terjangkau.Kegiatan yang berlangsung tentu tidak dapat berjalan lancar tanpa dukungan pihak-pihak yang terlibat. Pelatihan yang diadakan diharapkan dapat menjadi manfaat dalam menambah wawasan bagi Ibu-ibu Kelompok Wanita Tani Padukuhan Nganti dan menjadi batu pijakan dalam upaya pemanfaatan Sumber Daya Alam lainnya di Padukuhan Nganti.