DISKUSI DAN PRAKTEK PENYULUHAN BUDIDAYA TANAMAN SAYUR DENGAN HIDROPONIK DI PESANTREN HARAPAN AR-RISALAH BANTUL

LP2M -15 Agustus 2021, Kuliah Kerja Nyata (KKN) 105 UIN Sunan Kalijaga kelompok 22 yang berlokasi di Pondok Pesantren Harapan Ar-Risalah mengadakan acara "Diskusi Asik Penyuluhan Budidaya Tanaman sayur dengan Hidroponik". Hidroponik merupakan budidaya tanaman, biasanya jenis sayur dan buah, tanpa menggunakan media tanah. Hidroponik menanam dengan memanfaatkan air dan menekan pada kebutuhan nutrisi bagi tanaman itu sendiri. Media tanam yang biasa digunakan dengan Teknik ini beruparockwool, kain flannel, sekam bakar, hidroton, atau pasir.
Budidaya tanaman dengan Teknik ini biasanya dilakukan untuk mereka yang memiliki lahan terbatas. Kegiatan Diskusi yang ini dihadiri oleh 20 santri putra dan putri sebagai perwakilan dari seluruh santri lainnya. Diskusi asik ini berbicara banyak tentang manfaat bercocok tanam dengan hidroponik dan bagaimana pelaksanaannya apabila dilakukan di pesantren. Setelah diskusi peserta mempraktekkan langsung pembuatan hidroponik dan disela kegiatan, peserta diajak pula menyaksikan foto-foto langkah dan fase dalam penanaman hidroponik.
Hadiana Trendi Azzami salah satu anggota KKN 105 Ar- Risalah mengatakan bahwa,"Penyuluhan budidaya hidroponik ini merupakan program kerja yang diharapkan dapat diterapkan dalam jangka waktu Panjang di pesantren Ar Risalah sehingga dapat mengambil manfaat dari budidaya sayur dengan hidroponik ini. Selanjutnya harapan kami, hidroponik dapat menjadi wasilah untuk lebih dekat dengan alam."
Sebagai pemateri, Bu Wiwik Puji Mulyani menerangkan bahwa hidroponik merupakan hal yang mudah dan menyenangkan. “Hasil tanaman hidroponik lebih sehat karena tidak menggunakan pestisida dan bahan kimia lainnya untuk menghilangkan hama karena menggunakan air sebagai medium utama. Kemudian kebutuhan sayuran sehat dapat dipenuhi dengan cara hidroponik dengan kemungkinan produksi dari level kecil sampai besar. Sebagai gambaran untuk adik-adik santri kedepannya, hidroponik juga dapat dijadikan kemungkinan bisnis dimasa depan”, terang bu Wiwik.
Santri mempraktekkan dengan dua macam cara penanaman hidroponik dalam kegiatan ini, dengan rockwool dan kain flannel. Praktek dimulai dari memotong flannel dan rockwool, memasukkan air dalam ember dan kotak media tanam, belajar membuat nutrisi, memasukkan benih dalam media tanam, hingga merawat dan menjemur tanaman.
Sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah memberikan pemahaman bagaimana menanam tanaman hidroponik kepada para santri. (Lisa, 2021)