Workshop “Mengubah Laporan Penelitian Jadi Artikel”: LP2M Sunan Kalijaga Menuju Peluncuran Buku Bunga Rampai Penelitian Mahasiswa

Penelitian Mahasiswa sebagai satu di antara klaster penelitian lain dalam agenda penelitian tahunan, merupakan wujud dari upaya UIN Sunan Kalijaga menggandeng mahasiswa untuk berpartisipasi dalam menunaikan hajat penelitian. Sejak 2016, LP2M UIN Sunan Kalijaga telah membuka klaster penelitian mahasiswa dan berhasil membuahkan penelitian-penelitian mahasiswa yang dipilih melalui seleksi review. Patut diapresiasi, bahwa UIN Sunan Kalijaga adalah salah satu pionir dalam menyelenggarakan penelitian mahasiswa sebagai agenda penelitian yang disokong oleh BOPTN.

Sebagai upaya tindak lanjut dari penelitian-penelitian tersebut, Pusat Penelitian dan Penerbitan (Puslitibit) LP2M UIN Sunan Kalijaga berinisiasi untuk menyebarluaskan hasil penelitian para mahasiswa tersebut agar terakses oleh siapa saja. Upaya yang dilakukan adalah menjadikan laporan-laporan penelitian menjadi artikel dalam buku bunga rampai.

Dalam Acara “Mengubang Laporan Penelitian Jadi Artikel: Bikin Bunga Rampai” yang diselenggarakan via Zoom (24/3) dan dihadiri oleh 56 mahasiswa dan dipandu oleh Drs. Muh. Isnanto, M.A selaku peneliti LP2M UIN Sunan Kalijaga, Ach. Zaenal Arifin, Ph.D selaku kepala Puslitbit mengatakan dalam sambutan bahwa upaya konversi laporan ke dalam bentuk artikel siap baca ini bertujuan agar laporan penelitian mahasiswa tidak hanya mengendap dalam rak-rak gudang dan tak tersentuh apalagi terbaca, melainkan dapat tersebar luaskan dan mudah dibaca siapa saja. Juga, upaya publikasi penelitian ini bertujuan supaya temuan-temuan penting mahasiswa tidak tertimbun laporan-laporan lain dan akhirnya terlupakan. Alhasil, tujuan utamanya adalah memberikan wadah bagi para mahasiswa untuk turut berkontribusi dalam dunia riset. Pak Zaenal menambahkan, “kalau tidak, paling tidak ya buat kenang-kenangan pernah melakukan penelitian dan diterbitkan”. Dari 103 laporan penelitian, telah terseleksi 53 artikel yang akan ditindak lanjuti untuk penerbitan buku bunga rampai. Rencananya, akan dibuat kelompok-kelompok berdasarkan tema yang ditentukan dan akan didampingi editor-editor peneliti LP2M UIN Sunan Kalijaga.

Sambutan juga diberikan oleh Ketua LP2M UIN Sunan Kalijaga Muhrisun Afandi, Ph.D. Beliau menyampaikan bahwa penelitian mahasiswa sudah menjadi tradisi di UIN Sunan Kalijaga sejak dulu dan hingga saat ini belum ada PTKIN yang menirunya. Belum ada Perguruan Tinggi Islam Negeri lain yang secara rutin setiap tahun mewadahi, memfasilitasi, dan mendanai mahasiswa untuk melakukan riset. Pak Muhrisun mengamati banyaknya penelitian dan skripsi-skripsi bagus mahasiswa yang pantas untuk disebut ‘riset’ dan penting untuk dibaca, karena metodologinya yang tertib dan temuannya yang outstanding, segar, bahkan lebih bagus dari penelitian dosen. Inisiasi Puslitbit untuk meluncurkan buku bunga rampai ini tentu merupakan ide yang sangat bagus, karena selain untuk lembaga, manfaat juga didapatkan para mahasiswa berupa track record atau pengalaman penelitian yang dapat dilampirkan dalam Curriculum Vitae. “Tentu ini akan menjadi nilai plus tersendiri dan perusahaan-perusahaan melirik nilai ini”, kata Pak Muhrisun. Ke depan, penerbitan buku bunga rampai penelitian mahasiswa ini akan terus dilanjutkan dan upaya serupa akan dilaksanakan. Tidak hanya untuk buku bunga rampai, laporan-laporan penelitian yang dihasilkan mahasiswa juga diharapkan dapat didaur ulang dan diterbitkan menjadi artikel ilmiah di jurnal LP2M UIN Sunan Kalijaga (Panangkaran Panangkaran: Jurnal Penelitian Agama dan Masyarakat (uin-suka.ac.id), Aplikasia Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-ilmu Agama (uin-suka.ac.id) dan Inklusi INKLUSI: Journal of Disability Studies (uin-suka.ac.id).

Dr. Adib Sofia selaku pemateri acara ini, memberikan wejangan berupa tips mengubah laporan menjadi artikel yang layak terbit dan siap baca. Tentu, artikel yang akan diterbitkan bukan sembarang artikel yang hanya dibaca sambil lalu saja; bukan sekedar artikel ringan pengantar tidur, bukan juga artikel populer yang nir-argument dan hanya enak dibaca tanpa ada temuan berarti. Dengan slide-slide materi di layar Zoom, Bu Adib menjelaskan bagaimana artikel yang akan diubah menjadi satu bangunan bacaan harus melalui langkah-langkah taktis dan akademis, dalam arti tetap dalam frame keilmuan, namun menarik dan penting buat dibaca; mengikuti kaidah-kaidah riset namun ringkas dan padat. Renyah juga menyehatkan. Tujuannya adalah agar laporan mahasiswa yang sangat tebal dan dipenuhi oleh lampiran-lampiran itu dapat menjadi artikel siap baca dan mudah dicerna tanpa kehilangan kerangka ilmiahnya. Sebagai calon ilmuwan, mahasiswa perlu dilatih untuk merekonstruksi gagasan dalam laporan riset mereka menjadi accecible dan bermakna lebih luas. Melalui agenda penerbitan buku bunga rampai, LP2M UIN Sunan Kalijaga menyiapkan jalan menuju ke sana.

Juga hadir sebagai pemateri Dandung Yuwono, MA sebagai pemateri dari tim peneliti LP2M yang memberikan wejangan dan entakan kepada peserta mahasiswa untuk tidak lekas patah semangat ketika mendapati artikelnya dikembalikan dan di corat-coret oleh tim peneliti dan editor untuk di revisi. Oleh karena itu, komunikasi dan koordinasi intens antar editor dan author adalah hal penting yang harus dijalin dari ronde pertama penyintingan sampai peluncuran buku. Dengan begitu, buku bunga rampai mahasiswa yang pertama ini dapat meluncur tanpa hambatan apapun.

Terbitnya buku bunga rampai ini diharapkan dapat menjadi wadah diseminasi riset mahasiswa yang dapat berguna dan berkontribusi bagi dunia akademik; menjadi rujukan penting, memberikan pengetahuan dan temuan baru, batu loncatan untuk penelitian selanjutnya, pengalaman riset, dan tentu, kenang-kenangan prestisius (LPPM, 2021).