KKN di Desa Terban Kudus, Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Terapkan Protokol Kesehatan dalam Setiap Kegiatan

Kudus (25 Juli 2020)-Pandemi Covid-19 yang sedang terjadi di Indonesia tidak menyurutkan semangat Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk mengabdi di masyarakat. Sejak Senin (20/7) Kelompok 103 KKN Angkatan 102 Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta mulai melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa Terban, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. Pada setiap kegiatannya, kelompok 103 menerapkan protokol kesehatan seperti wajib menggunakan masker di luar maupun di dalam posko serta memakai hand sanitizer sebelum dan setelah berkegiatan. Mereka juga membagikan masker dan hand sanitizer yang belum tersedia di tempat publik, seperti masjid, madrasah, dan balai desa.

KKN Kelompok 103 beranggotakan 8 mahasiswa yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 5 orang perempuan. Kedelapan mahasiswa tersebut berasal dari kabupaten Kudus, Adapun Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) yang mengarahkan dan mebimbing Mahasiswa KKN kelompok 103 yaitu Bapak Dr. Moh Soehadha. Mereka mengambil tema “Optimalisasi Fungsi Masjid dan Pemberdayaan Potensi Wisata di Masa Pandemi” dikarenakan Desa Terban termasuk ke dalam Desa Wisata di Kudus dengan beberapa potensi wisata yang belum banyak dikembangkan, yakni Museum Purbakala Patiayam, Gardu Pandang, Air Terjun Grenjengan, Sendang Pengilon, Goa Jepang, dan Goa Dalem. Desa Terban pun memiliki 9 masjid yang semuanya aktif berkegiatan. KKN Kelompok 103 mengadakan kegiatan online dan offline serta berkolaborasi dengan pemuda desa dan tokoh masyarakat setempat. Selain itu, kegiatan tersebut hadir untuk memberikan edukasi dan mempraktekkan ilmu yang dimiliki di bangku kuliah dalam rangka melaksanakan salah satu dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian kepada masyarakat. Selama pelaksanaan KKN, kelompok 103 bertempat di Gedung PKK sebagai tempat transit dan berkoordinasi.

Kegiatan pertama diawali dengan kunjungan ke perangkat desa dan tokoh masyarakat di Desa Terban. Pada hari Selasa (21/7) kelompok 103 mengikuti pengajian rutinan di Masjid Jami’ Al-Muttaqin Kancilan, Terban sembari menyiarkannya secara online melalui akun Instagram @potret.terban. Kemudian pada hari Rabu (22/7) dan Kamis (23/7) sore, mereka mengajar TPQ dan Madrasah Diniyah Miftahul Huda. Malam harinya, mahasiswa KKN ikut bergabung dengan jam’iyyah pengajian untuk mensosialisasikan pencegahan Covid-19 sekaligus membagikan masker dan sticker berisikan cara mencuci tangan yang benar. Sosialisasi tersebut dihadiri kurang lebih 90 orang. “Terimakasih ya Mbak maskernya, minggu depan ikut lagi, semoga sukses dan cepat lulus,” ujar salah seorang warga yang tampak senang dengan kehadiran mahasiswa KKN.

KKN Kelompok 103 juga membuka donasi sejak sebelum dimulainya KKN. Sampai saat ini, mereka mendapatkan sejumlah uang, 250 masker, 1 kambing, dan 2 set mukena. Kepala Desa Terban, Supeno, mengatakan bahwa Kuliah Kerja Nyata hendaknya diberi kesempatan sebagai tempat berbaurnya mahasiswa dengan warga. “Generasi muda baik pemuda desa maupun mahasiswa dapat bersinergi untuk bersama-sama memajukan desa, khususnya potensi wisata karena Desa Terban baru saja mendapatkan SK sebagai Desa Wisata di tahun ini,” ungkap beliau.

Harapannya, dengan adanya penerapan protokol kesehatan dalam setiap kegiatan dapat meningkatkan kesadaran warga dan memberikan contoh yang baik kepada anak-anak di desa tersebut. “Sebagai warga dari luar Desa Terban sudah sepatutnya kami menerapkan protokol kesehatan dan menjaga diri. Semoga kedatangan kami dapat membawa manfaat dan pengalaman yang baik,” kata Ketua KKN Kelompok 103, Muhammad Mishbahuddin.