KKN Kelompok 184 UIN Sunan Kalijaga dalam Program Pemulihan Wisata Dewa Batu Riverside Tubing Yogyakarta

Kelompok KKN Angkatan 102 Kelompok 184 UIN Sunan Kalijaga
Dinas Pariwisata-Daerah Istimewa Yogyakarta kembali membuka kawasan wisata secara bertahap selama masa transisi new normal. Pemerintah Daerah DIY melakukan terobosan melalui Gerakan BISA (Bersih, Indah, Sehat dan Aman) untuk mengaktifkan kembali pariwisata dan ekonomi kreatif yang terhenti selama pandemi covid-19. Hal ini dilakukan demi bangkitnya perekonomian masyarakat yang cukup lama terhenti.Salah satu tempat wisata yang terdampak pandemi global covid-19 yaitu wisata Dewa Batu riverside tubing yang berada di Dusun Blawong I desa Trimulyo, Jetis, Bantul. Daerah Istimewa Yogyakarta. Tempat wisata ini sempat vakum selama masa pandemi sesuai arahan pemerintah DIY. Walaupun demikian, Seiring diberlakukannya New Normal (Normal Baru) Pemda DIY membuka kembali sektor pariwisata secara bertahap dengan mengikuti protokol kesehatan, kebersihan, keselamatan dan keamanan. Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk adaptasi masyarakat terutama di wilayah pariwisata.
Perubahan sosial ini menginspirasi Mahasiswa KKN Angkatan 102 kelompok 184 UIN Sunan Kalijaga sebagai program kerja utama mengingat potensi wisata di daerah tersebut begitu memberi dampak bagi masyarakat. Kelompok KKN yang beranggotakan Doni Alfianto, A.M. Ilham Bolkiah, Putri Indah Melati, Lathifah Aini, St. Nurhaliza dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI), Ahmad Labib Mundzir dari Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora (FISHUM), Amelia Putri Wardani dan Muhammad Mu’izzudin dari Fakultas Syariah dan Hukum (FSH), dan Muhammad Fahrur Rozi dari Fakultas Adab dan Ilmu Budaya (FADIB) memilih program pemulihan wisata setelah sebelumnya melakukan diskusidengan Pemuda Karang Taruna dusun Blawong I.Program ini diwujudkan dengan mengadakan lomba mural yang diikuti oleh warga setempat dan juga mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga. Kegiatan ini sekaligus untuk menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia yang ke-75.
Selain tempat wisata yang lumpuh total selama pandemi global covid-19, kegiatan belajar mengajar di Sekolah pun ditiadakan dan dialihkan menjadi belajar secara daring. Kegiatan belajar daring ini banyak dikeluhkan oleh orang tua siswa/siswi terutama orang tua siswa/siswi SD/sederajat karena harus mengajar ekstra anak-anak dengan belajar dari rumah masing-masing. Oleh karena itu mahasiswa KKN 102 UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta juga tergerak untuk membantu orang tua dan siswa dengan meningkatkan pendidikan dengan mengadakan bimbingan belajar bersama yang dilaksanakan tiga kali seminggu. Sesuai dengan arahan pembimbing KKN 102 di Dusun Blawong I, Ibu Nur Afni Khafsoh, M.Sos, dimana kegiatan bimbingan belajar dilaksanakan sesuai protokol kesehatan, Anak-anak diwajibkan memakai masker dan mencuci tangan sebelum dan sesudah kegiatan belajar, menjaga jarak duduk anak-anak dan penyediaan handsanitizer oleh mahasiswa KKN 102. Kegiatan ini membantu anak-anak di Dusun Blawong I untuk mengulang materi yang tidak dipahami anak-anak selama pembelajaran daring.
Selain itu program dilakukan sesuai pada kebutuhan masyarakat agar tepat sasaran. Masyarakat sangat dilibatkan karena pemberdayaan paling besar adalah dari keinginan masyarakat itu sendiri. Kegiatan ini dilaksanakan oleh masyarakat dan mahasiswa KKN dengan gembira dan saling membantu agar terjalin rasa kekeluargaan sebagaimana yang diharapkan. Meskipun KKN kali ini terasa berbeda karena dilaksanakan di masa Pandemi, namun semangat pengabdian kepada masyarakat begitu besar. Semoga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan memberi manfaat bagi masyarakat maupun mahasiswa KKN UIN Sunan Kalijaga. (KKN/Putri Indah)