Pembekalan KKN UIN Sunan Kalijaga Angkatan ke-112 Melanjutkan Tema Sustainability Engagement: KKN Berkelanjutan Berbasis Integrasi Sosio-Sains-Agama

LP2M- LP2M UIN Sunan Kalijaga kembali menggelar pembekalan KKN angkatan ke-112, 22September 2023. KKN angkatan ini mengusung tema,Sustainability Engagement: KKN Berkelanjutan Berbasis Integrasi Sosio-Sains-Agama.Pembekalan dilaksanakan di Teatrikal Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Kalijaga, serta dihadiri seluruh calon peserta KKN.

Acara dibuka dengan sambutan oleh Kepala LP2M Dr. Muhrisun Afandi, S. Ag, B.S.W., M.A.g., M.S.W. Ia mengatakan, mahasiswa harus mengubah mindset­-nya bahwa KKN ini merupakan tahap pembelajaran yang harus dilalui. Bukan tahap mengajar masyarakat, dan membebani diri dengan capaian yang di luar kemampuan.

“KKN bagian dari pembelajaran dan bukan segala-galanya dengan target yang tidak masuk akal. Maka anda ke sana untuk belajar; menerapkan skematrial and erordalam setiap kegiatan. Saya ingin mahasiswa membuat kkn menjadi program yang realistis, yang bisa terlaksana dengan baik. Saya selalu mengingatkan agar jangan terbebani dengan cerita-cerita KKN yangbombastis, seperti membangun masjid dalam satu bulan. Anda di sana belajar, dan semakin belajar maka targetnya akan bagus.” kata Muhrisun.

Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat, Ir. Trio Jonathan Teja Kusuma, S.T., M.T., dalam arahannya menyampaikan bahwa KKN UIN Sunan Kalijaga telah melalui proses yang panjang hingga saat ini. “Sebelum KKN tahun ini, beberapa angkatan KKN memiliki paradigma yang berbeda. Dulu, terminologi yang digunakan adalah ‘pembinaan’, lalu bertransforasi menjadi ‘pemberdayaan’. Kata kunci pembinaan dan permberdayaan ini tentu tidak dapat dijadikan pegangan lagi karena cenderung menempatkan masyarakat di bawah mahasiswa. Oleh karena itu, tema KKN periode ini menggunakan paradigma Community Engagement atau pelibatan masyarakat.” Paradigma ini diharapkan menjadi dasar pengabdian mahasiswa saat melaksanakan KKN nanti.

“…dengan terma ini”, Jonathan menambahkan, “masyarakat, dengan segala potensi dan kearifan lokalnya harus dipandang memiliki kemampuan aktif untuk bersinergi dengan mahasiswa, sejak dari hulu hingga hilir pengabdian. Pun, mahasiswa tidak melulu di pandang sebagai agen serba tahu dan bisa yang dikirm ke masyarakat yang menunggu uluran tangan.”

Jonathan berpesan kepada calon peserta KKN agar selalu menjunjung tinggi nama baik almamater di lokasi mereka akan ditugaskan nanti. Mahasiswa juga diminta untuk mengirimkan karya terbaik dokumentasi KKN mereka untuk dilombakan. (LP2M, 2023)