KKN UIN 114 Kelompok 23 Gelar Acara Tabligh Akbar sekaligus Perpisahan di Padukuhan Kalipenten
Kulonprogo – KKN UIN 114 Kelompok 23 dengan dosen pembimbing lapangan Dr. Ir. Bambang Sugiantoro, M.T.,IPU., ASEAN Eng. menyelenggarakan acara tabligh akbar sekaligus perpisahan KKN 114 UIN Sunan Kalijaga kelompok 23 bersama K.H. M. Asngari, S.Ag. di Halaman Masjid Nurul Iman, Kalipenten, Kaliagung, Sentolo, Kulonprogo. Dimana kegiatan ini dihadiri oleh masyarakat di pedukuhan tersebut. Minggu (18/08/2024).
Tabligh Akbar tersebut diisi dengan Sholawat, pembacaan ayat suci Al-Qur'an, sambutan dari Dewan Kemakmuran Masjid Nurul Iman, penyampaian permohonan pamit dari KKN UIN Sunan Kalijaga 114 Kelompok 23, sambutan kepala padukuhan Kalipenten, penyerahan cenderamata, santunan, apresiasi, mauidhoh hasanah serta doa bersama, dan pembagian doorprize. Acara ini dihadiri oleh ketua Dewan Kemakmuran Masjid Nurul Iman, kepala dukuh Kalipenten, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan warga masyarakat sekitar.
Dalam sambutannya, Bapak Parjiyono selaku ketua Dewan Kemakmuran Masjid Nurul Iman menyampaikan atas nama jamaah Nurul Iman mengucapkan terima kasih kepada penceramah K.H. M. Asngari, S.Ag. dan tim Hadroh P.P. Roudlottholibin dari Wonosobo Provinsi Jawa Tengah yang telah bersedia hadir di halaman Masjid Nurul Iman, Dusun Kalipenten, Kelurahan Kaliagung, Kecamatan Sentolo, Kabupaten Kulonprogo memenuhi hajat masyarakat Dusun Kalipenten untuk memberikan Tausiyah dan Siraman Rohani.
Lebih lanjut beliau mengatakan acara tabligh akbar tersebut selain untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa kepada Allah SWT, juga dijadikan sebagai momentum sarana untuk mempererat silaturrahmi dan persaudaraan, serta memperkokoh persatuan dan kesatuan diantara kita dalam hidup beragama berbangsa dan bermasyarakat.
Dalam sambutannya, Muhammad Ahyar Najib selaku ketua KKN 114 UIN Sunan Kalijaga kelompok 23 mengucapkan banyak terima kasih dan menyampaikan permintaan maaf kepada warga masyarakat padukuhan Kalipenten. Selain itu, ia juga berharap agar ilmu dan pengalaman yang didapatkan selama KKN dapat bermanfaat bagi mahasiswa untuk menempuh kehidupan selanjutnya.
Dalam ceramahya, Bapak K.H. M. Asngari, S.Ag. menyampaikan bahwasanya kedatangan beliau dan santri ikut serta mendukung dan mendoakan agar kegiatan TPA di dusun Kalipenten bisa kembali berjalan. Hal tersebut karena salah satu bentuk ikhtiyar mendidik anak menjadi sholeh adalah dengan mengajari ilmu Al-Qur'an, akhlak, dan keislaman lainnya yang tentu salah satunya bisa didapat melalui kegiatan TPA tersebut.
Beliau juga menjelaskan beberapa ciri-ciri anak sholeh yang disebutkan oleh para ulama. “Pertama yaitu halus lisannya (artinya apabila berbicara halus nada bicaranya dan yang dibicarakan hal-hal baik). Kedua yaitu anak yang mendoakan kepada kedua orang tua. Ketiga yaitu punya sifat asih (kasih sayang) utamanya kepada anak kecil dan sanak saudara, dan yang terakhir yaitu beramal sholih,” ujar beliau saat memberikan ceramah.
Dalam surah An-Nahl ayat 125 pada kalimat bil hikmah, beliau menjelaskan bahwasanya tujuan kegiatan KKN ini adalah melatih mahasiswa untuk mengabdi kepada masyarakat. Hal ini dilakukan agar mahasiswa dapat memahami bagaimana mereka dapat berkontribusi secara langsung kepada masyarakat dengan menggunakan potensi dari ilmu yang diperoleh baik dari kampus maupun dari luar. Terakhir, beliau berdo’a semoga kita semua dan khususnya anak KKN agar menjadi anak sholih sholihah yang kedepannya bermanfaat bagi agama dan bangsa. Aamiin.